Pendaki Tewas di Semeru: Dania Senang Petualangan Ekstrem

Reporter

Jumat, 14 Agustus 2015 06:00 WIB

Pendaki menikmati panorama matahari terbit di atas puncak Gunung Penanggungan, Jawa Timur, 31 Mei 2015. Gunung berapi yang sedang dalam masa tidur ini sering dijuluki miniatur Gunung Semeru. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Sukabumi - Kematian pendaki Gunung Semeru, Dania Agustina Rahman, 19 tahun, warga Jalan Arif Rahman Hakim, Kampung Perbata, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat, sangat membekas di hati keluarganya. Dania sejak kecil diakui sudah memiliki hobi bertualang di alam terbuka.

Adik korban, Doni Nurjamansyah, 18 tahun, mengatakan kakaknya sudah lama memiliki hobi ekstrem. Salah satunya mendaki gunung-gunung yang tinggi.

"Hobi Dania mendaki gunung dan bermain di alam terbuka sudah tampak sejak masih duduk di bangku SMP. Bahkan sejumlah gunung ternama di Jawa Barat pun pernah disinggahi dia," ujar Doni di Sukabumi, Kamis, 13 Agustus 2015.

Keluarga Dania mengaku terkejut ketika mengetahui Dania telah mendaki Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Lebih mengejutkan lagi, dia nekat naik ke Puncak Mahameru dan diketahui meninggal dunia. Padahal, menurut informasi pemerintah, cuaca di atas Gunung Semeru sedang ekstrem sehingga sangat membahayakan bagi siapa saja yang memaksakan mendaki. "Kakak saya berhasil ditemukan petugas sudah dalam keadaan tidak bernyawa di atas gunung tersebut," ucap Doni dengan nada sedih.

Doni menjelaskan, hobi ekstrem kakak perempuannya ini sulit dilarang keluarga. Setiap libur sekolah atau kuliah, Dania lebih memilih menghabiskan waktu bertualang mendaki gunung daripada tinggal di rumah.

"Sebenarnya semua anggota keluarga sudah sering mengingatkan agar tidak terus larut menggeluti hobi berbahaya tersebut. Tapi mungkin, karena hobi mendaki sudah melekat dalam kehidupannya, jadi sulit dicegah," tutur Doni.

Rena Maryana, bibi korban, mengatakan, untuk menjemput jenazah Dania, pihak keluarga sudah berangkat ke Lumajang. "Informasi terakhir, jasad Dania sudah dievakuasi oleh tim SAR gabungan ke rumah sakit," ucapnya.

Neneng Yuningsih, ibu kandung Dania, enggan memberikan komentar. Perempuan berkerudung ini hanya bisa menangis sambil memandangi foto anak kesayangannya itu.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

12 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Wakil Bupati Ingin Wujudkan Sukabumi Bebas Korupsi

13 hari lalu

Wakil Bupati Ingin Wujudkan Sukabumi Bebas Korupsi

Wakil Bupati Sukabumi H Iyos Somantri mengikuti Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II, Diseminasi MCP tahun 2024 dan tindaklanjut rekomendasi hasil survei penilaian integritas (SPI) tahun 2023 dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI secara Virtual dari Pendopo, pada Selasa, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sukabumi Sosialisasikan Peraturan untuk Kembangkan Potensi Daerah

13 hari lalu

Bupati Sukabumi Sosialisasikan Peraturan untuk Kembangkan Potensi Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sukabumi mensosialisasikan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 13 tahun 2024 tentang Tata Kelola Inovasi Daerah kepada sejumlah perangkat daerah dan kecamatan, di Hotel Augusta Cikukulu, pada Selasa, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

14 hari lalu

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

29 hari lalu

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.

Baca Selengkapnya

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

34 hari lalu

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Penutupan sementara bertujuan memulihkan kawasan dengan cara membersihkan sampah-sampah dari kawasan Bromo.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

49 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.

Baca Selengkapnya

Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

49 hari lalu

Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

ASITA bersama pemerintah mengembangkan pariwisata di daerah Pemkab Saukabumi

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

2 Maret 2024

Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

Guncangan gempa bumi terasa kuat di Kabupaten Sukabumi sehingga memaksa masyarakat keluar rumah. Belum ada laporan kerusakan bagunan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

2 Maret 2024

Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

Gempa bumi terjadi di laut, sisi tenggara Kabupaten Sukabumi. Getarannya dirasakan sejumlah daerah di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya