Mengaku Imam Mahdi, WNI Dipulangkan dari Arab Saudi  

Reporter

Kamis, 13 Agustus 2015 07:33 WIB

Foto udara Kakbah, bangunan suci yang terletak di Masjidilharam, Mekah, 14 Juli 2015. Ribuan orang memadati Kakbah pada malam Lailatul Qadr saat Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad. REUTERS/Ali Al Qarni

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan delapan dari sebelas WNI yang ditahan Kepolisian Masjidil Haram, Mekah, akan dipulangkan hari ini, 13 Agustus 2015. Mereka adalah anggota Himpunan Pemuda Sinar Syahid (Himpass) yang ditahan karena dianggap melakukan ritual ibadah sesat di depan Kabah.

"Mereka direncanakan akan dipulangkan hari ini menggunakan penerbangan Saudi Airlines," kata Iqbal melalui pesan singkat, Kamis, 13 Agustus 2015.

Kedelapan WNI tersebut dijadwalkan tiba di Jakarta pada 14 Agustus 2015, pukul 11.00 WIB. Mereka akan langsung melanjutkan perjalanan ke kota asalnya, Medan, setibanya di Jakarta.

Baca juga:
RESHUFFLE KABINET: Soal Ini Jokowi Kalahkan Gus Dur & SBY!

RESHUFFLE KABINET: Pram Masuk, Tapi Mega Gagal Gusur Rini?

Iqbal menyebut dalam rombongan delapan orang yang dipulangkan itu terdapat pimpinan Himpass Zubair.

Seperti diberitakan sebelumnya pemimpin kelompok ini sempat dilarikan ke rumah sakit jiwa Mekah karena mengaku sebagai Imam Mahdi. Sebanyak sebelas WNI, dua di antaranya perempuan, ditahan setelah melakukan salat Idul Fitri pada Sabtu, 18 Juli 2015, di depan Kabah. Jadwal salat Idul Fitri di Saudi sendiri jatuh sehari sebelumnya.

Mereka melaksanakan ritual salat itu di maqom Ibrahim dalam formasi lingkaran dengan pemimpin mereka berada di tengah. Tindakan mereka mengganggu jemaah yang sedang tawaf, kegiatan itu lalu dilaporkan ke polisi. Kepolisian Masjidil Haram meminta mereka bubar tapi ditolak sehingga akhirnya mereka ditangkap.

Adapun tiga orang lainnya, kata Iqbal, belum dapat dipulangkan karena berstatus mukimin atau memiliki izin tinggal untuk bekerja. "Pemulangan ketiga orang itu butuh izin dari sponsor atau majikan agar mendapat izin permit," ucap Iqbal. Saat ini, ketiga orang itu berada di detensi imigrasi Shumaysi.

Koordinator Fungsi Konsuler KJRI Jeddah Dicky Yunus mengatakan akan terus mengupayakan kepulangan tiga orang lainnya. KJRI setempat, ujar Dicky, telah berhasil mengusahakan agar kasus tersebut tidak dibawa ke pengadilan. "Jika dibawa ke pengadilan akan memakan waktu lama dan terancam hukuman berat," katanya.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Baca juga:
Sindir Ahok 'Kepala Preman', Ketua FBR: Preman Itu Tak Bawel
Razia di Kos, 7 Wanita Cantik Ini Ternyata Doyan Narkoba

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

5 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar

5 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar

Wali Kota Medan Bobby Nasution menunjuk Benny Sinomba Siregar jadi Plh Sekda Kota Medan. Benny adalah paman Bobby.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

8 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

8 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

14 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya