Ratusan Warga Makassar Gabung Go-Jek, Ada Ibu Rumah Tangga
Editor
Erwin prima
Selasa, 11 Agustus 2015 08:00 WIB
TEMPO.CO, Makassar - Muhammad Ramdhani, Manajer Go-Jek Makassar, mengatakan sejak mulai beroperasi pada Jumat pekan lalu, 7 Agustus 2015, jumlah warga Makassar yang bergabung menjadi driver, istilah bagi pengemudi Go-Jek, mencapai 670 orang.
Mereka yang bergabung itu berasal dari latar belakang profesi yang beragam. “Mulai dari mahasiswa, ibu rumah tangga, sampai tukang ojek,” kata Ramdhani kepada Tempo, Senin, 10 Agustus 2015.
Menurut Ramdhani, warga yang mendaftar Go-Jek umumnya adalah warga yang sudah mengenal Go-Jek melalui media massa ataupun melalui driver Go-Jek. Sebagian besar yang bergabung adalah warga yang sebelumnya memang berprofesi sebagai tukang ojek. Karena Go-Jek lebih memprioritaskan tukang ojek untuk bergabung.
Di antara mereka yang bergabung, bahkan ada 20 becak motor yang sudah ikut terdaftar. “80 persen laki-laki, sisanya perempuan,” kata Ramdhani.
Untuk Kota Makassar, Go-Jek tidak memasang target jumlah driver. “Semakin banyak semakin bagus. Karena sesuai visi kami, Go-Jek hadir untuk meningkatkan kesejahteraan tukang ojek,” kata Ramdhani.
Dia mengatakan, tanggapan warga Makassar terhadap keberadaan Go-Jek sangat positif. Terbukti sejak peluncuran, setiap hari jumlah permintaan Go-Jek antara 50 sampai seratus orang, dengan permintaan jasa kurir, belanja, dan transportasi penumpang. “Ada pelanggan yang minta bantuan kami hanya untuk membeli biskuit,” kata Ramdhani.
Menurut Ramdhani, permintaan membeli biskuit menggunakan jasa Go-Jek ini membuktikan bahwa Go-Jek memberikan pelayanan yang cepat, mudah, aman, dan nyaman.
MUHAMMAD YUNUS