Kemarau, 28,137 Hektare Sawah di Kabupaten Bone Alami Kekeringan

Reporter

Senin, 10 Agustus 2015 22:03 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Watampone - Musim kemarau yang melanda Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mengakibatkan 28.137 hektare sawah dari total luas sawah di daerah itu 105.502 hektare, mengalami kekeringan. Lahan sawah yang mengalami kekeringan tersebar di 27 kecamatan.


Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Bone, Andi Tenriawaru, mengatakan dampak kekeringan membuat sejumlah petani mengalami kerugian, karena gagal panen. Namun, ada pula sebagian petani yang masih bisa melakukan panen, terutama para petani yang mentaati pola tanam yang ditentukan pemerintah.


Menurut Tenriawaru, Dinas Pertanian dan Holtikultura telah melakukan sejumlah upaya mengatasi kekeringan. Di antaranya, pemberian air melalui pompanisasi. Bahkan bekerjasama dengan kepolisian terkait penyemprotan sawah menggunakan kendaraan water cannon. "Kami juga melakukan antisipasi dengan mencari sumber air,” katanya, Senin 10 Agustus 2015.


Tenriawaru menjelaskan, di beberapa lokasi, kekeringan mengakibatkan sawah mengalami kerusakan parah, seperti di Kecamatan Tellu Siattinge seluas 414 hektare, Kecamatan Bontocani 30 hektare dan Kecamatan Tanete Riattang Barat 40 hektare.


Sementara itu, sawah di kecamatan lain terancam rusak berat. Di Kecamatan Libureng, misalnya, seluas 3.125 hektare, Kecamatan Kahu 2.078 hektare, Kecamatan Bengo 2.000 hektare, Kecamatan Cenrana 2.148 hektare.


Advertising
Advertising

Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, mengatakan kegagalan panen yang dialami sebagian petani lantaran tidak mentaati pola tanam yang ditentukan pemerintah. “Mereka masih melakukan cocok tanam secara tradisional,” ujarnya saat menghadiri acara Pesta Nelayan 2015 di Kelurahan Toro, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Senin 10 Agustus 2015.


Fahsar mengatakan, seandainya seluruh petani di Kabupaten Bone mentaati pola tanam yang benar, tidak akan mengalami gagal panen. Terbukti mereka yang mentaati pola tanam, masih bisa panen meski musim kemarau. “Kita perlu lakukan tudang sipululung (duduk bersama) guna membahasnya,” ucapnya.


Dia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bone tetap melakukan berbagai upaya mengatasi kekeringan agar jumlah petani yang mengalami kerugian tidak semakin banyak. Antara lain dengan melakukan pompanisasi di kawasan yang mengalami krisis air.


Salah seorang petani di Desa Kawerang, Muhammad Rais, mengaku menderita kerugian Rp 3 juta. Padi yang ditanamnya di lahannya seluas empat hektare tidak bisa dipanen. “Sawah saya kering,” tuturnya.


ANDI ILHAM



Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

33 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

39 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

43 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

45 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

46 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

56 hari lalu

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

58 hari lalu

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya