Wilayah Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram Makin Luas

Reporter

Minggu, 9 Agustus 2015 17:44 WIB

Ilustrasi kelangkaan gas elpiji 3Kg. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Parepare - Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram sejak berakhirnya bulan ramadan makin meluas di Sulawesi Selatan. Tidak hanya terjadi di Kabupaten Sidrap, melainkan juga melanda sejumlah daerah di wilayah Ajatappareng, khususnya Kota Parepare, Kabupaten Pinrang dan dan Kabupaten Barru.


Salah seorang pengusaha kedai kopi di Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Memei, mengatakan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram semakin dirasakan tiga pekan terakhir. “Kalaupun ada di pedagang eceran, harganya mahal, mencapai Rp 30 ribu per tabung,” katanya, Minggu. 9 Agustus 2015.


Keluhan serupa juga dikemukakan oleh salah seorang ibu rumah tangga, Nursani. Dia mengatakan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram sudah terjadi pasca hari raya idul fitri. “Kami susah mendapatkannya,” ujarnya.


Nursani merasa heran harga di pangkalan maupun pedagang eceran begitu tinggi, Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per tabung. Sedangkan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah daerah Rp 15.700 per tabung. Dia tidak faham apa yang menjadi penyebab terjadinya kelangkaan.


Namun, berdasarkan informasi yang diperolehnya, gas elpiji 3 kilogram untuk kebutuhan rumah tangga itu digunakan di usaha peternakan. Bahkan dijadikan bahan bakar mesin yang digunakan para petani. “Kami yang susah,” ucap Nursani.


Advertising
Advertising

Junior Sales Executive LPG Rayon I Depot Pertamina Parepare, Yogi Indraprastya, mengatakan masing-masing pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. “Kami mempertanyakan pengawasan oleh pemerintah daerah, karena tugas kami hanya menyuplai,” tuturnya.


Yogi menyatakan keheranannya atas kerjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram, karena sampai melanda wilayah Ajatappareng, khususnya Parepare, Pinrang dan Barru. Sebab, selain di Sidrap, ketersediaan gas, yang kerap disebut gas melon itu terbilang aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat. “Tidak ada antrean di agen maupun penyalur. Di tingkat pengecer bukan wewenang kami," katanya.


Yogi juga mendapat informasi gas bersubsidi itu juga digunakan oleh kalangan pengusaha peternakan. Para petanipun menggunakan gas melon itu untuk mengoperasikan mesin penyedot air duna mengaliri sawahnya. “Kalau itu benar, kami tidak bisa menindaknya. Itu wewenang pemerintah daerah,” ujarnya.


Manejer Kantor Stasiun Pengisian, Pengangkutan dan Bulk Elpiji (SPPBE) Parepare, Tarigan, mengklaim pendistribusian gas melon ke wilayah yang menjadi tanggungjawabnya, lancar. Dia juga mengatakan masalah kelangkaan di daerah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. “Tidak ada masalah dalam distribusi. Tugas kami hanya menyalurkannya hingga tingkat agen,” ucapnya.


Kalaupun kelangkaan itu akibat penimbunan yang dilakukan pihak-pihak tertentu, itu berkaitan dengan pengawasan yang menjadi tugas pemerintah daerah. “Kalau terbukti dilakukan oleh agen, kami punya wewenangnya menindaknya secara tegas,” kata Tarigan.


Sekretaris Daerah Kota Parepare, Mustafa Mappangara, mengatakan hari ini akan mengelar rapat terbatas guna mengatasi kelangkaan gas melon. “Kami akan cari solusi. Bila perlu kami kerahkan petugas Satpol PP mengawas pendistribusiannya.”


Sebelumnya, pengawasan juga dikemukakan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidrap, Wahyudi. “Pengawasan dilakukan di pangkalan dan pengecer agar tidak dijual kepada yang tidak berhak.”


DIDIET HARYADI SYAHRIR



Berita terkait

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

52 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

25 Januari 2024

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

19 Desember 2023

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

7 November 2023

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November

Baca Selengkapnya

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

25 September 2023

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

TETO akan mempermudah pengurusan visa untuk anggota keluarga WNI korban ledakan yang diduga berasal dari tabung gas di Taiwan

Baca Selengkapnya