Pedagang Daging Sapi di Bandung Juga Mogok Serempak  

Reporter

Minggu, 9 Agustus 2015 13:40 WIB

Suasana perdagangan di Pasar Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/12). Pasar tradisional semakin terdesak ritel modern. Presiden akan meresmikan revitalisasi pasar tradisional Januari 2010. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Para penjual daging sapi di beberapa pasar di Kota Bandung tutup kios, Minggu, 8 Agustus 2015. Mereka serempak mogok berjualan hingga Selasa atau Rabu pekan depan. Sebagian mengalihkan modalnya untuk berjualan daging domba dan ayam.

Afrinal, pedagang daging sapi di Bandung, mengatakan dia dan pedagang lain kompak tidak berjualan karena pasokan daging tidak ada. “Di sini ada sekitar 40 pedagang, semuanya enggak ada daging,” katanya saat ditemui Tempo di Pasar Kiaracondong. Hari ini, ia dan istrinya hanya bisa berjualan sedikit daging domba.

Dari pantauan Tempo, kondisi serupa ada di Pasar Kordon di Jalan Buah Batu. Kios dan lapak penjual daging hampir semuanya tutup. Sebagian pedagang ada yang membuka kios untuk berjualan daging domba. Ada pula yang sementara waktu beralih menjadi penjual daging ayam.

Sebelumnya diberitakan, Asosiasi Pengusaha Daging dan Sapi Potong Indonesia (APDASI) Kota Bandung melakukan aksi mogok berjualan dari pukul 12.00, Sabtu, 8 Agustus, hingga pukul 12.00, Rabu, 12 Agustus 2015.

Staf bagian Seksi Hukum dan Advokasi APDASI Kota Bandung, Atep Aminudin, mengatakan pemogokan itu merupakan bentuk keberatan terhadap kebijakan pemerintah yang membatasi kuota daging impor. Akibatnya, harga daging sapi belakangan ini mahal.

Imam, penjual daging sapi lainnya, mengatakan biasanya ia menjual daging seharga Rp 110 ribu per kilogram. Sejak bulan puasa lalu, harganya merangkak naik hingga kini Rp 120-130 ribu per kilogram.

“Biasanya beli sekuintal bisa habis, sekarang 60-70 kilogram juga nyisa,” ujar pedagang yang kini berjualan daging ayam itu. Saat harga daging sapi normal, keuntungannya bisa lebih besar dengan jumlah yang enggan disebutkan.

Menurut Imam, mahalnya daging sapi tak membuat keuntungan dagang mereka bertambah. Justru sebaliknya, pengeluaran membengkak, sementara pembeli berkurang karena harga daging naik. “Biasanya setelah Lebaran harganya turun, sekarang kok enggak,” tuturnya. Dia berharap pemerintah menormalkan kembali harga daging sapi.

Sebelumnya, diberitakan pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta, juga mogok berjualan.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

54 menit lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

2 jam lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

2 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

3 jam lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

3 jam lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

3 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

3 jam lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

3 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

3 jam lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya