PAN-Demokrat Kembali Usung Dhimam untuk Saingi Risma?  

Reporter

Minggu, 9 Agustus 2015 11:37 WIB

Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana saat jumpa pers terkait pemilihan walikota di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, 26 Juli 2015. Dalam peryataanya Risma akan meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menyiapkan kota Surabaya menghadapi persaingan ekonomi untuk menyambut di berlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir 2015. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Surabaya - Partai Amanat Nasional telah berkomunikasi dengan Demokrat terkait dengan kelanjutan koalisi dan orang yang akan diusung untuk menyaingi pasangan inkumben pemilihan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti, yang didukung PDIP. Namun PAN dan Demokrat belum mencapai kata sepakat.

"Jadi kami belum ada keputusan karena memang masih komunikasi dengan partai-partai, termasuk Partai Demokrat," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah PAN Surabaya, Surat, kepada Tempo di Surabaya, Ahad, 9 Agustus 2015.

Surat menjelaskan kemungkinan besar PAN akan mengusung kembali Dhimam Abror sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya. Namun, karena tidak bisa mencalonkan sendiri, PAN masih mencari partai koalisi sehingga nanti juga akan berpengaruh pada siapa yang akan dicalonkan PAN. "Mengusung Dhimam juga belum ada keputusan resmi, tapi kemungkinan Dhimam lagi," ujarnya.

Ditanya apakah PAN masih berada di Koalisi Majapahit, Surat menjawab bahwa PAN masih berada di Koalisi Majapahit. Surat beralasan bahwa PAN masih menjaga komitmen dengan Koalisi Majapahit yang dibangun dari awal bersama-sama.

Karena itu, PAN Surabaya masih terus berkomunikasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah PAN Jawa Timur dan DPP PAN tentang bagaimana perkembangan koalisi tersebut. Komunikasi itu juga dibangun untuk permasalahan calon Wali Kota Surabaya yang akan dijagokan.

"DPP menyuruh kami yang di daerah untuk mencari koalisi dulu baru mencari calon jadi di PAN. Itu komunikasinya tidak masalah. Contohnya, kemarin PAN dengan Demokrat jika sudah ketemu koalisi, ya, DPP keluarkan rekom," tuturnya.

Adapun pelaksana tugas Ketua Dewan Pimpinan Cabang Demokrat Surabaya Hartoyo mengatakan bahwa Demokrat sedang berkomunikasi dengan partai-partai lain, termasuk PAN. Komunikasi ini dilakukan pada sisa masa perpanjangan pendaftaran pemilihan kepala daerah. "Kami inginnya mengusung Pak Dhimam kembali, tapi masih tergantung juga dengan koalisinya siapa," ucapnya.

Karena itu, Demokrat masih membuka koalisi dengan partai mana saja yang berada di Koalisi Majapahit. Demokrat sama sekali tidak bergantung pada Koalisi Majapahit. "Kalau memang ada partai yang mengajak koalisi sepakat, ya, ayo saja, ini terlepas dari Koalisi Majapahit," ujarnya.

Pada Senin lalu, Demokrat dan PAN hendak mengusung pasangan Dhimam Abror Djuraid dan Haries Purwoko. Namun Haries yang sudah hadir bersama Abror di kantor KPU Surabaya tiba-tiba meninggalkan lokasi pendaftaran itu. Jelang tengah malam, dia memastikan mundur.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

9 jam lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

4 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

6 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

9 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

9 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya