Jadi Calon Tunggal, Mengapa Risma Merasa Ditinggalkan?

Reporter

Jumat, 7 Agustus 2015 19:36 WIB

Ekspresi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat berbincang dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi di ruang kerjanya, di Gedung KemenPAN-RB, Jakarta, 4 Agustus 2015. Dalam pertemuan tersebut, Risma membahas kurangnya tenaga dokter spesialis dan guru Pegawai Negeri Sipil di Surabaya. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Tri Rismaharini menganggap ada kesepakatan antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat yang dilanggar hingga dirinya terancam tidak dapat mengikuti pemilihan Wali Kota Surabaya pada Desember mendatang. "Aku cuma pengin tahu siapa sebenarnya yang tidak menepati janji," kata Risma dalam percakapannya dengan Tempo, Kamis, 6 Agustus 2015.

Hingga batas akhir perpanjangan pendaftaran pemilihan kepala daerah pada Senin, 3 Agustus 2015, ada tujuh daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon, termasuk Surabaya. Pemerintah kemudian memperpanjang kembali masa pendaftaran. Jika sampai akhir masa pendaftaran tak ada calon penantang, pemilihan pemimpin daerah itu akan diundur hingga 2017.

Risma menuturkan, sebenarnya, untuk menghindari kegagalan pilkada Surabaya, PDI Perjuangan telah menjalin kerja sama dengan Partai Demokrat yang juga kebingungan mencari penantang calon inkumben Bupati Pacitan, Jawa Timur. Di Pacitan, Partai Demokrat mengusung Indartato-Yudi Sumbogo, yang juga tak memiliki penantang. Musababnya, pasangan Budi Suyatno (PDIP)-Efendi Budi Wirawan (Golkar) dinyatakan gugur setelah Efendi memilih tidak datang ke KPU untuk mendaftarkan diri.

Bentuk kerja sama itu adalah Demokrat akan mengusung calon penantang Risma di Surabaya. Sebaliknya, PDI Perjuangan akan mengusung calon untuk menantang calon tunggal dari Partai Demokrat yang sangat kuat di Pacitan. (Baca: PDIP Surabaya Bantah Lakukan Barter Politik untuk Pilkada)

Risma mengakui masalah barter pencalonan kepala daerah di dua wilayah ini pernah dibicarakan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri ketika berkunjung ke Surabaya pekan lalu. "Bu Mega pernah berpesan agar urusan pencalonan PDI Perjuangan di Pacitan jangan sampai berantakan," tuturnya. (Baca: Ini Pesan Megawati untuk Pilkada Surabaya dan Pacitan)

Pada Senin kemarin, pasangan Dhimam Abror Djuraid-Haries Purwoko yang disokong PAN dan Demokrat sudah mendatangi KPU Surabaya untuk mendaftar sebagai penantang Risma. Namun, pada detik-detik terakhir pendaftaran, Haries kabur dan tak muncul lagi. KPU Surabaya pun menggugurkan pendaftaran. Kaburnya Haries yang kader Demokrat ini dianggap sebagai pengingkaran atas kesepakatan. “Bukan kader PDIP yang lari dari Pacitan,” tutur Risma.

Baca juga:
EKSKLUSIF: Abror Syok Haries Mundur
EKSKLUSIF: Ini Alasan Abror Nekat Tantang Risma
EKSKLUSIF: Abror Tetap Maju Tantang Risma di Pilkada 2017

Wakil Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Nurpati membantah bahwa partai sudah bersepakat dengan PDIP untuk saling mengajukan calon kepala daerah di Surabaya dan Pacitan. "Bukan kesepakatan, tapi bahwa ada komunikasi-komunikasi politik yang dibangun antar-pimpinan partai, termasuk PDIP dan Demokrat. Saya kira semuanya selama ini begitu," kata Andi, kemarin.

Bantahan juga dilontarkan internal PDIP. Wakil Ketua PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono membantah telah melakukan barter politik dengan Partai Demokrat dalam pilkada di Surabaya dan Pacitan. "Kami tidak pernah melakukan barter politik dengan Demokrat," ujarnya.

WAYAN AGUS PURNOMO | MAHARDIKA SATRIA | ANANDA TERESIA | AVIT HIDAYAT | ISTI

Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

18 jam lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

6 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

7 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

8 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

10 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

13 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

14 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

17 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya