Ini Pesan Megawati untuk Pilkada Surabaya dan Pacitan

Reporter

Jumat, 7 Agustus 2015 19:16 WIB

Megawati Soekarno Putri berjalan bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini Rismaharini dan Gubernur DKI Joko Widodo di Gedung VIP Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, (1/3). Kedatangan Megawati untuk meredakan hubungan panas antara Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Walikota yang juga kader PDI Perjuangan, Wisnu Sakti Buana. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Perkara calon tunggal di dua daerah di Jawa Timur ternyata sudah diprediksi Ketua Umum Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Mega bahkan sudah berpesan khusus soal kemungkinan permainan politik yang terjadi di Kota Surabaya dan Kabupaten Pacitan.

Saat berkunjung ke Surabaya pekan lalu, Megawati pernah membicarakan ini dengan sejumlah politikus PDIP. Termasuk kandidat calon kepala daerah, salah satunya Wali Kota Tri Rismaharini. "Bu Mega pernah berpesan kepada Giyanto, anggota DPRD Jawa Timur, agar menyelesaikan urusan di Pacitan," kata Risma dalam perbincangan dengan Tempo di Jakarta, Kamis, 6 Juli 2015. (Baca: Jika Pilkada Ditunda, Risma Antara Kehendak Tuhan dan Kepengin)

Menurut Risma, kepada salah satu kadernya itu, Megawati berpesan agar urusan pencalonan PDI Perjuangan di Pacitan, "Jangan sampai berantakan."

Kota Surabaya dan Kabupaten Pacitan hingga batas akhir pendaftaran memang masih memiliki satu pasangan calon kepala daerah. Di Surabaya, calon inkumben yang diajukan PDIP tidak memiliki lawan tanding. Adapun di Pacitan, calon inkumben yang diusung Partai Demokrat juga tak memiliki penantang. Akibatnya, pemilihan di kedua daerah ini berpotensi diundur. (Baca: EKSKLUSIF: Abror Tetap Maju Tantang Risma di Pilkada 2017)

Seorang sumber Tempo menuturkan sebenarnya pengurus pusat partai sudah bersepakat untuk menyediakan lawan bagi inkumben di daerah ini. Artinya, PDI Perjuangan mengajukan calon untuk melawan kader Demokrat di Pacitan.

Sebaliknya, Partai Demokrat juga berkoalisi menantang Risma di Surabaya. Namun kesepakatan ini buyar setelah wakil kepala daerah di dua wilayah itu tak menampakkan batang hidung saat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum. "Ini ada pemain di daerah yang mengambil keuntungan," ujar sumber Tempo. (Baca: Penantang Risma Rilis Kronologis 'Drama' di KPU Surabaya)

Wakil Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Nurpati membantah informasi yang menyebutkan Partai Demokrat dan PDIP telah bersepakat untuk saling mengajukan calon kepala daerah untuk pilkada di Kota Surabaya dan Kabupaten Pacitan. Kesepakatan barter itu bertujuan memuluskan langkah calon inkumben setiap partai, yaitu Tri Rismaharini dari PDIP di Surabaya dan Indartato dari Demokrat di Pacitan.

"Saya kira kesepakatan tidak ada, ya. Bahwa ada komunikasi-komunikasi politik yang dibangun antar-pimpinan partai, termasuk PDIP dan Demokrat, saya kira semuanya selama ini begitu," tutur Andi saat dihubungi, Kamis, 6 Juli 2015.

Komunikasi politik antara Demokrat dan PDIP, kata Andi, tidak hanya untuk pilkada di Surabaya dan Pacitan. "Bukan hanya di wilayah-wilayah itu, tapi di seluruh daerah," ucapnya.

Andi mengatakan kebijakan pimpinan partai sangat menentukan kondisi di daerah. Dalam hal pilkada, kata dia, Demokrat mempunyai kepentingan yang lebih besar dari sekadar memastikan kadernya dapat mengikuti kontestasi.

"Kami melihatnya lebih ke kemaslahatan masyarakat di daerah tersebut. Kalau tidak ada kepala daerah definitif, pasti pembangunannya terhambat tidak maksimal," kata Andi. "Itu yang lebih kami kedepankan."

WAYAN AGUS PURNOMO | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

2 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

4 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

18 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

38 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

25 Oktober 2023

Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.

Baca Selengkapnya

Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

26 September 2023

Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.

Baca Selengkapnya