Pegiat Sejarah Minta Gardu Kuno di Semarang Diselamatkan

Reporter

Kamis, 6 Agustus 2015 02:08 WIB

Bangunan cagar budaya Lawang Sewu, di Semarang, Jateng. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Semarang - Komunitas Pegiat Sejarah Kota Semarang minta pemerintah menyelamatkan sejumlah gardu peninggalan Belanda. Mereka menyebut gardu Algemeene Nederlandsche Indische Electriciteit Maatschappij (ANIEM ) sengaja diabaikan.


“Meski bangunan kecil, gardu itu sebagai artefak, yang sesungguhnya punya arti penting penanda perkembangan sejarah Kota Semarang,” kata Koordinator Komunitas Pegiat Sejarah (KPS) Kota Semarang, Rukardi, Rabu 5 Agustus 2015.


Sejumlah gardu ANIEM yang tak terawat itu terletak di sudut kota, di antaranya di belakang Gereja Blenduk, depan SPBU Jalan Dr Wahidin, Kampung Jomblang, Jalan Veteran, dan Kampung Melayu.


Selain gardu AINEM, ada tugu reklame yang perlu dirawat. Sedangkan bangunan lainnya, sebuah sumur artetis pertama pada zaman Belanda di sebelah timur Taman Srigunting, juga nyaris diabaikan.

Menurut Rukardi, latar belakang pembangunan sumur artetis itu bermula dari adanya wabah penyakit di Kota Semarang. Sumur artesis yang dibuat pemerintah kolonial pada 1841, ada di Parade Plein alias lapangan untuk parade militer. Tujuannya untuk mengurangi dampak buruk wabah kolera. Itulah sumur artesis pertama di Semarang untuk umum.


“Ada pun tugu reklame sepengamatan saya tinggal dua. Yakni di ujung Jalan Gambiran Pecinan, dan di ujung Jalan Merak,” kata Rukardi. Keberadaan tugu reklame itu sebagai bukti komunikasi warga kota, karena tugu itu tempat memasang pengumuman dan informasi publik.


Advertising
Advertising

Anggota Tim Ahli Cagar Budaya Kota Semarang, Tjahjono Rahardjo, menyatakan gardu ANIEM, tugu reklame dan sumur artetis itu belum dimasukkan daftar bangunan cagar budaya. “Kami utamakan skala prioritas. Baru gedung-gedung besar yang kami teliti,” kata dia.


Upaya konservasi dan pelestarian, kata dia, harus diimbangi asas penggunaan sehingga bangunan yang diusulkan sebagai bangunan cagar budaya bermanfaat. “Jangan sampai setelah dikonservasi mangkrak sperti gedung SI,” kata Tjahjono.


Saat ini TACB Kota Semarang telah menginventarisir bangunan tua yang ada, diperkirakan sebanyak 200 unit.

EDI FAISOL

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

8 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.

Baca Selengkapnya

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.

Baca Selengkapnya