Suap PTUN, KPK Periksa Empat Anak Buah OC Kaligis

Reporter

Rabu, 5 Agustus 2015 14:26 WIB

Pengacara OC Kaligis. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa anak buah Otto Cornelis Kaligis (OC Kaligis) terkait dengan kasus penyuapan hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Medan. Salah satunya, Afrian Bondjol, yang saat ini menjadi pengacara OC Kaligis, yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyuapan tersebut.

Afrian sudah tiba di gedung KPK sejak pukul 10.30 WIB. Ketika itu, para wartawan tidak mempertanyakan pemeriksaannya karena Biro Humas KPK belum merilis agenda pemeriksaan. "Afrian diperiksa sebagai saksi perkara penyuapan," kata Kepala Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha lewat siaran pers, Rabu, 5 Agustus 2015.

Selain Afrian, tiga anak buah OC Kaligis lain adalah pengacara Vincencius Tobing dan dua staf keuangan kantor OC Kaligis bernama Aryani Novitasari alias Ita serta Yenny Octorina Misnan. Di antara empat anak buah OC Kaligis itu, Yenny beberapa kali diperiksa penyidik KPK.

Terkait dengan perkara yang sama, penyidik KPK juga mengagendakan pemeriksaan untuk ajudan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho yang bernama Joko Arif Santoso, dan bawahan Gatot lain, yaitu Kepala Biro Perlengkapan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Syafrudin dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Sumatera Utara Pandapotan Siregar.

Gatot sudah ditetapkan sebagai tersangka penyuapan itu. Hari ini, Gatot juga diperiksa KPK dengan status sebagai saksi untuk OC Kaligis yang juga sudah menjadi tersangka. Gatot yang mendekam di rumah tahanan Cipinang, Jakarta Timur, itu sudah berada di dalam gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan. Ia bungkam saat ditanya wartawan sebelum masuk gedung.

KPK sudah menetapkan delapan orang sebagai tersangka suap-menyuap itu. Mereka yakni Gatot dan istri mudanya, Evi; OC Kaligis dan anak buahnya yang bernama M. Yaghari Bhastara alias Gerry; Ketua PTUN Medan Tripeni Irianto Putro; serta dua hakim PTUN Medan bernama Amir Fauzi dan Dermawan Ginting, juga seorang panitera PTUN Medan bernama Syamsir Yusfan.

MUHAMAD RIZKI

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

5 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

5 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

11 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

14 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya