Sumatera Selatan Belum Miliki Perda Kebakaran Hutan

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 5 Agustus 2015 09:57 WIB

Hutan gundul akibat terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau (28/2). ANTARA/Satgas Bencana Asap Riau

TEMPO.CO, Palembang - Provinsi Sumatera Selatan termasuk salah satu daerah rawan kebakaran lahan dan hutan. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu daerah penyumbang asap selain Jambi, Riau, dan daerah lain di Kalimantan. Namun, hingga saat ini, daerah itu belum memiliki peraturan daerah yang dapat menjerat pelaku kejahatan lingkungan tersebut.

"Kami sudah meminta Pemprov mengusulkan perda agar kebakaran dapat ditekan," kata R.A. Anita Noeringhati, Sekretaris Komisi V DPRD Sumatera Selatan, Rabu, 5 Agustus 2015. Menurut dia, desakan tersebut untuk menghentikan aksi pembakaran hutan dan lahan, terutama pada musim kemarau. Sayangnya, hingga saat ini permintaan itu belum direspons oleh pemerintah provinsi.

Istri Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Selatan ini menambahkan, perlu ada ketegasan dari pemerintah setempat untuk menindak setiap aksi pembakaran hutan dan lahan, terutama aksi pembakaran dengan area yang cukup luas, sehingga rencana Sumatera Selatan bebas dari asap dapat segera terwujud. Keberadaan perda, menurut dia, merupakan pendamping bagi maklumat Kapolda maupun Undang-Undang Lingkungan Hidup. "Walau ada maklumat, tapi kebakaran lahan masih terus berjalan."

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, mengatakan perda anti-kebakaran hutan dan lahan perlu didukung. Hal itu dimaksudkan agar pemerintah setempat memiliki otoritas dan mengatur dalam penanggulangan kebakaran hutan, termasuk hak dan kewajiban masyarakat. "Selama ini sebenarnya sudah banyak regulasi yang mengatur," katanya.

Regulasi yang ia maksudkan berupa UU Lingkungan Hidup, UU Kehutanan, UU Perkebunan, peraturan pemerintah, instruksi presiden, dan peraturan menteri. Namun semua itu, menurut dia, tidak berjalan. Sebagai bukti, hingga saat ini kebakaran masih terjadi setiap tahun. "Dengan adanya perda, maka aturan main di tingkat teknis dan lokal dapat dilakukan."

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menginstruksikan agar daerahnya bebas dari kabut asap. Caranya, melakukan pencegahan secara dini sebelum kebakaran masuk tahap membahayakan aktivitas warga. Bahkan Alex mendeklarasikan tahun ini Sumatera Selatan bebas asap.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

19 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

44 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

47 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

49 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

49 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

49 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

49 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

54 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya