Amplitudo Minimum Tremor Gunung Raung Terus Meningkat

Reporter

Selasa, 4 Agustus 2015 11:32 WIB

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Bondowoso - Amplitudo minimum tremor Gunung Raung terus meningkat dalam dua hari terakhir. Laporan aktivitas kegempaan Gunung Raung berdasarkan pengamatan Selasa dinihari, 4 Agustus 2015, antara pukul 00.00 hingga 06.00 WIB menunjukkan bahwa tremor masih menerus di amplitudo 10 hingga 32 (overscale).

Tremor menerus gunung yang berada di wilayah Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, Jawa Timur, ini dominan di kisaran amplitudo 30 milimeter. Data pengamatan sebelumnya menunjukkan peningkatan yang drastis sejak 1 Agustus 2015 dari yang semula amplitudo rata-rata 2-32 milimeter dominan di kisaran 22 milimeter meningkat menjadi 6-32 milimeter pada malam harinya dan dominan di kisaran 28 milimeter.

Keesokan harinya, 2 Agustus 2015, hingga pengamatan sore hari tetap di 6-32 milimeter. Namun untuk amplitudo dominan meningkat dari 28 milimeter menjadi 29 milimeter. Selanjutnya pengamatan pada malam hari menunjukkan amplitudo minimum meningkat menjadi 7-32 milimeter dan dominan di kisaran 30 milimeter, naik dari 29 milimeter pada sore harinya. Secara visual, terjadi letusan strombolian hingga 100 meter melampaui puncak.

Pada 3 Agustus 2015, amplitudo minimum naik lagi di 8-32 milimeter dan dominan di 30 milimeter. Situasi tersebut bertahan hingga pengamatan malam hari. Hingga kemudian kenaikan terjadi pada pengamatan Selasa dinihari tadi dengan amplitudo minimal 10-32 milimeter dan dominan di kisaran 30 milimeter. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi belum bisa dikonfirmasi mengenai peningkatan amplitudo minimal Gunung Raung.

Kepala Subbidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat Hendra Gunawan mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Raung belum stabil dan masih fluktuatif. "Deformasi menunjukkan inflasi, tapi kecil saja, mengindikasikan magma yang mengalir miskin gas. Sehingga yang dikeluarkan berupa magma encer atau kita sebut lava, baik yang mengalir maupun yang lontaran," kata Hendra kepada Tempo, Senin kemarin, 3 Agustus 2015.

Peneliti dan penjelajah gunung api asal Indonesia, Aris Yanto, yang dihubungi Selasa pagi, 4 Agustus 2015 mengatakan amplitudo menunjukkan getaran tremor akibat ada tekanan dari bawah kawah Raung. "Lubang magma terbuka sehingga terus mengalirkan material pijar," kata Aris.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

7 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

8 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

12 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

15 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.

Baca Selengkapnya