Musim Kemarau, Gunungkidul Terapkan Subsidi Silang Pupuk

Reporter

Jumat, 31 Juli 2015 06:58 WIB

Pupuk Bersubsidi Langka, Petani Garut Merugi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gunungkidul akan menerapkan program subsidi silang untuk penyaluran pupuk bersubsidi selama musim kemarau saat ini. Cara ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan pupuk karena perbedaan pola tanam.

“Subsidi silang ini untuk memenuhi kebutuhan kelompok tani di setiap wilayah yang ada di Gunungkidul,” kata Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Gunungkidul Elvita Dewi Wahid, Kamis, 30 Juli 2015.

Elvita mengungkapkan adanya perbedaan pola tanam antara petani yang ada di wilayah utara Gunungkidul dan petani yang berada di sisi selatan yang berdekatan dengan pesisir pantai selatan. Ia mencontohkan sebagian petani yang ada di daerah Kecamatan Playen dan Ponjong, pada musim kemarau masih bisa memanfaatkan air untuk menggarap lahan pertanian mereka.

“Di wilayah utara dan selatan, ada petani yang masih bisa menanam padi, tapi di bagian selatan sudah tidak bisa sama sekali menanam karena belum ada saluran irigasi teknis,” ujarnya.

Di wilayah utara para petani masih bisa menanam padi meski pada musim kemarau akhirnya memicu naiknya kebutuhan pupuk. Karena itu, kata Elvita, Dinas Tanaman Pangan merasa perlu membuat distribusi pupuk bersubsidi tetap terjamin saat musim kemarau.

“Distributor hanya ada tiga untuk se-kabupaten, perlu ada mekanisme subsidi silang jika satu satu distributor sudah kesulitan memenuhi permintaan,” ujarnya. Di Gunungkidul, kebutuhan pupuk bersubsidi tertinggi masih untuk jenis urea, yang setiap tahun jumlahnya mencapai 11.000 ton.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pertanian Kota Yogyakarta Suyana menuturkan selama musim kemarau ini lima kecamatan di wilayah Kota Yogyakarta masih terus mengajukan permintaan pupuk bersubsidi meski intensitasnya diprediksi menurun. Kecamatan itu yakni Mantrijeron, Tegalrejo, Mergangsan, Umbulharjo, dan Kotagede. “Hanya lima kecamatan itu yang masih memiliki lahan pertanian produktif,” ujar Suyana.

Pupuk bersubsidi yang disalurkan seperti Urea, SP-36, NPK, dan ZA. Suyana mengatakan pada tahun ini ini total kebutuhan pupuk bersubsidi di Kota Yogyakarta sekitar 102 ton, yang separuhnya merupakan pupuk organik.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

20 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

3 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

4 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

9 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

10 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

10 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

11 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

11 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

15 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya