Anak OC Kaligis: Papa Saya Berhak Tak Bicara

Reporter

Kamis, 30 Juli 2015 11:37 WIB

Velove Vexia menemui awak media saat tiba di gedung KPK, Jakarta, 27 Juli 2015. Sebelumnya KPK sempat melarang OC Kaligis menerima kunjungan dari siapa pun dengan alasan masih dalam masa pengenalan lingkungan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Velove Vexia, putri pengacara kondang Otto Cornelis Kaligis tak khawatir hukuman ayahnya akan diperberat karena tak bekerja sama dalam pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Velove mengatakan ayahnya berhak tidak bicara. Kaligis saat ini ditahan di Rumah Tahanan Guntur, Manggarai, Jakarta.

"KPK juga sudah bilang kan kalau Papa saya punya hak untuk tak ngomong apa-apa atau menjadi saksi karena statusnya sudah tersangka," ucap Velove di gedung KPK, Kamis, 30 Juli 2015. Mengenakan baju tanpa lengan berwarna putih dan rok selutut warna hitam, Velove tiba di KPK sekitar pukul 09.30 WIB.

Velove menuturkan kondisi kesehatan ayahnya memang semakin memburuk. "Tensi Papa masih tinggi, ya. Terakhir aku besuk masih 160/90."

Velove berharap kondisi ayahnya membaik agar bisa fokus menyelesaikan masalah yang membelitnya sekarang.

Kaligis sudah dua kali mangkir dari panggilan KPK untuk bersaksi bagi tersangka M. Yagari Bhastara alias Gerry. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyuapan hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan.

Terakhir, Kaligis mangkir dari rencana pemeriksaan Selasa lalu. Dia beralasan sedang sakit dan tak bersedia bicara karena sudah berstatus tersangka. Penyidik menilai sikap Kaligis tak kooperatif dan ada kemungkinan pidananya akan diperberat.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

26 menit lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

7 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

9 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

21 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

22 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya