TEMPO.CO, Bangkalan - Carok tujuh pemuda yang menewaskan dua orang di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Senin malam, 27 Juli 2015, dipicu cekcok mulut.
Kepala Satuan Intelkam Kepolisian Resor Bangkalan Ajun Komisaris Hamid mengatakan, sebelum cekcok yang berujung perkelahian dengan celurit itu terjadi, dua kelompok pemuda satu desa tersebut sudah lama terlibat perselisihan. "Ketika ada masalah sedikit, langsung meledak," katanya, Selasa, 28 Juli 2015.
Namun, menurut Hamid, polisi belum mendapat keterangan penyebab masalah yang memicu pertengkaran tersebut karena para korban belum dapat dimintai keterangan. "Kenapa cekcok terjadi, kami belum tahu."
Carok di Desa Berbeluk terjadi setelah salat magrib di rumah Sunar, 30 tahun. Entah apa sebabnya, Mudi, tetangga jauh Sunar, mendatangi rumah Sunar ditemani beberapa teman dan kerabatnya.
Dua keluarga itu kemudian terlibat carok. Sunar dan Mudi sama-sama tewas dalam kejadian tersebut. Adapun korban lainnya, Hodri dan Saini, mengalami luka parah. Hingga semalam, kondisi Hodri sekarat sehingga dirujuk ke Rumah Sakit dr Soetomo, Surabaya.
Wakil Kepala Polres Bangkalan Komisaris Mudakkir mengatakan sejumlah korban dirujuk ke Surabaya untuk menghindari bentrok susulan. Sebab, kedua pihak yang bertikai sama-sama dirawat di Rumah Sakit Syamrabu, Bangkalan. "Kami jaga ketat agar tidak bentrok," ujarnya.
MUSTHOFA BISRI
Berita terkait
KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan
7 Desember 2022
KPK memastikan telah menahan para tersangka korupsi lelang jabatan di Pemkab Bangkalan. Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron termasuk di dalamnya.
Baca SelengkapnyaBangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu
5 April 2022
Pengembangan wisata halal di Bangkalan itu merupakan bagian dari upaya menciptakan objek wisata yang Islami sekaligus merawat tradisi dan budaya.
Baca SelengkapnyaPenyekatan dan Swab di Suramadu Ditiadakan, Bupati Bangkalan: Kami Fokus ke Hulu
23 Juni 2021
Efektifnya SIKM ini menjadi salah satu pertimbangan lain peniadaan pos penyekatan di Suramadu.
Baca SelengkapnyaTokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu
19 Juni 2021
Video perusakan posko penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya viral di sejumlah media sosial. Tokoh Madura minta pelaku ditindak secara hukum.
Baca SelengkapnyaBupati Bangkalan Cerita ke Mahfud Md Santri 3 Pesantren Kabur saat Mau Tes Swab
16 Juni 2021
Mahfud Md ingin menggunakan pendekatan lokal. Ia meminta bantuan para kiai untuk menyadarkan masyarakat soal bahaya Covid-19.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pariwisata Madura Protes: Memangnya Madura Terjangkit Covid-19 Semua?
16 Juni 2021
Penerapan tes swab antigen di Jembatan Suramadu yang hanya dari Madura menuju Surabaya ini merupakan bentuk diskriminasi kepada warga Madura.
Baca SelengkapnyaUji Varian Covid-19 dari Bangkalan, Peneliti Kesulitan Menyimpulkan
15 Juni 2021
Spesimen virus penyebab Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, baru sebatas diduga ada kemiripan dengan spesimen dari Kudus, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPPKM Mikro Diperpanjang 15-28 Juni 2021, Tempat Ibadah di Zona Merah Ditutup Selama 2 Pekan
14 Juni 2021
Pemerintah kembali menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM mikro, yang berlaku pada 15-28 Juni 2021.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Varian Delta dari India Mendominasi di Kudus, DKI Jakarta, dan Bangkalan
14 Juni 2021
Menkes Budi menyebut varian Delta dari India memang sudah menyebar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Minta Petugas di Lapangan Terus Pantau Kasus Corona
12 Juni 2021
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta anak buahnya terus memantau perkembangan kasus Corona.
Baca Selengkapnya