TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meminta agar dalam pelaksanaan ospek mahasiswa baru tidak ada tindakan perpeloncoan. "Tidak boleh ada lagi tindakan perpeloncoan dalam ospek," katanya dalam acara halalbihalal Partai Kebangkitan Bangsa Ciganjur, Minggu, 26 Juli 2015.
Ia mengatakan ospek harus bisa menjadi kegiatan yang mengenalkan mahasiswa baru tentang kampus dan kebutuhan kampus. Ia juga meminta agar pada ospek ini akan ada tambahan materi yang diajarkan kepada mahasiswanya, yaitu memperkenalkan wawasan kebangsaan. "Ini bagian dari revolusi mental," katanya.
Melalui materi wawasan kebangsaan itu diharapkan mahasiswa akan memiliki rasa kepedulian terhadap bangsa. "Agar mereka bisa memiliki rasa bela negara," katanya.
Bila masih ada ospek yang melakukan tindakan perpeloncoan, Nasir tidak segan-segan untuk memberikan tindakan. Bila siswa senior melakukan perpeloncoan, rektor kampus itu akan memberikan hukum. "Bila perpeloncoan dilakukan atas perintah rektor, rektor akan kami beri sanksi karena indisipliner," kata Nasir.
Pelaksanaan ospek seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi siswa dan mahasiswa baru. Sebab, dalam ajang tersebut biasanya mereka diminta untuk membawa barang dan melaksanakan tugas tertentu. Bahkan, beberapa kali sempat terjadi kekerasan di ajang tahunan tersebut.
Seorang mahasiswa baru jurusan Planologi ITN Malang Fikri Dolasmantya Surya meninggal dunia saat mengikuti kegiatan ospek pada Oktober 2013. Pada 2011 pun pernah ada kejadian serupa di Universitas Hasanuddin. Mahasiswa baru bernama Awaludin tewas.
MITRA TARIGAN
Berita terkait
Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina
2 jam lalu
Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.
Baca SelengkapnyaBRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati
9 jam lalu
BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.
Baca SelengkapnyaBerbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai
15 jam lalu
Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaTuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno
16 jam lalu
Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaUniversitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel
16 jam lalu
Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.
Baca SelengkapnyaBrown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel
1 hari lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.
Baca SelengkapnyaAksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus
2 hari lalu
Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.
Baca SelengkapnyaUniversitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina
2 hari lalu
Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.
Baca SelengkapnyaHAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina
2 hari lalu
Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat
Baca Selengkapnya6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika
3 hari lalu
Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.
Baca Selengkapnya