Kekeringan, Menteri Desa Ajak Masyarakat Berdoa  

Reporter

Editor

Erwin prima

Minggu, 26 Juli 2015 15:33 WIB

Kekeringan melanda sejumlah desa di KabupatenTegal, karena hujan sudah tidak mengguyur sejak sekitar dua bulan lalu. Suradadi, Tegal, 30 Juni 2015. TEMPO/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengimbau masyarakat, khususnya warga desa yang mengalami kekeringan, untuk berdoa. Pada musim kemarau tahun ini banyak desa yang mengalami kekeringan dan terancam gagal panen.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa tersebut menyerukan agar warga melakukan salat istisqa, salat untuk memohon turunnya hujan. Menurut dia, dukungan spritual dari masyarakat dapat menjadi solusi konkret masalah kekeringan selain upaya manipulasi hujan dan mata air yang terus diupayakan pemerintah.

“Solidaritas antar desa dengan saling berbagi air juga tak kalah penting,” kata Marwan melalui keterangan resminya, Ahad, 26 Juli 2015.

Marwan mengatakan hampir seluruh wilayah negeri mengalami kekeringan. Sebanyak 379 desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 80 desa di Pamekasan, dan 38 desa di Wonogiri mengalami kekeringan. Bahkan, Bogor yang beken sebagai Kota Hujan mengalami kekeringan di separuh wilayahnya.

Secara terperinci, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan NTB menjadi daerah yang paling darurat kekeringan dan menjadi daerah yang paling panas tersengat matahari. “Di daerah itu sudah tak ada lagi hujan,” ujar Kepala Subbidang Informasi Meteorologi BMKG Hary Tirto ketika dihubungi Tempo, Ahad.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mudjiadi mengatakan pihaknya telah mempersiapkan Standar Operasional Prosedur guna menghadapi kekeringan.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan menghemat air untuk irigasi. Tanaman yang dialiri pengairan dari irigasi, kata dia, harus diperiksa apakah pola tanamnya sesuai dengan yang direncanakan. Soalnya tak semua jalur irigasi bisa ditanam dua kali. “Belakangan kami menemukan ada yang menanam di luar jadwal. Ini banyak yang kekeringan,” kata dia.

Selain itu, juga ada metode gilir giring. Metode ini menggilir tanaman mana yang diairi dan menggiringnya ke petak tertentu. Untuk pola operasi waduk, hanya memakai keperluan yang utama, yakni mendahulukan keperluan air minum.

ANDI RUSLI | MITRA TARIGAN | TRI ARTINING PUTRI


Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

33 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

39 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

43 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

45 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

56 hari lalu

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

58 hari lalu

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya