TEMPO.CO, Yogyakarta - Inspektur Inspektorat DI Yogyakarta Sumadi mengklaim tidak ada pegawai di lingkungan pemerintah DIY membolos tanpa surat keterangan pada hari pertama masuk kerja, seusai cuti bersama Lebaran, 22 Juli 2015.
“Ini akibat sistem presensi finger print,” kata Sumadi, kepada Tempo, Kamis, 23 Juli 2015.
Meski demikian, dia mengakui ada pegawai yang tidak masuk kerja. Namun mereka tidak dikenai sanksi, lantaran menyertakan alasan tidak masuk kerja dan buktinya, antara lain karena sakit. “Jumlahnya tersebar, sekitar 10 persen dari SKPD yang ada,” katanya.
Jumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pemerintah DIY sebanyak 33 unit. Sedangkan jumlah pegawai berdasarkan data terakhir Badan Kepegawaian Daerah DIY sebanyak 7.075 orang.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DIY Ichsannuri menegaskan hari pertama bagi pegawai DIY masuk kantor, tidak boleh ditandai dengan pegawai bolos. Bahkan pegawai yang mengajukan cuti Lebaran pun dilarang. “Kan cuti bersama sudah panjang. Jangan sampai ada kerjaan tertunda di semua kantor,” kata dia.
Namun, Sumadi membantah ada pelarangan pegawai mengajukan cuti seusai Lebaran. Pegawai tetap boleh mengajukan cuti dengan jumlah yang dibatasi, sekitar dua-tiga orang di tiap SKPD.
“Yang tidak boleh cuti itu Kepala SKPD,” kata Sumadi. Lantaran pimpinan SKPD harus siap apabila dipanggil sewaktu-waktu dan memberikan laporan kepada kepala daerah meski saat libur Lebaran.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Berita terkait
Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?
3 hari lalu
UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?
Baca SelengkapnyaKantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar
5 hari lalu
Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.
Baca SelengkapnyaDisebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?
6 hari lalu
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?
Baca SelengkapnyaKPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja
7 hari lalu
KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.
Baca SelengkapnyaBoyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron
10 hari lalu
Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.
Baca SelengkapnyaSegini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti
11 hari lalu
Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.
Baca SelengkapnyaPUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya
13 hari lalu
Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Baca SelengkapnyaPendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?
14 hari lalu
Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.
Baca SelengkapnyaCerita dari Kampung Arab Kini
15 hari lalu
Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBegini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X
19 hari lalu
Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi
Baca Selengkapnya