Gara-gara Batu Akik, Remaja Ini Dipukul dan Disetrum Polisi

Reporter

Kamis, 23 Juli 2015 11:03 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Modesta Taon, 17 tahun, yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga di kediaman salah satu dosen perguruan tinggi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengaku dianiaya sekelompok anggota Brimob Kepolisian Daerah (Polda) NTT. Penganiayaan itu dialaminya setelah ia dituduh mencuri batu akik dan perhiasan emas.

Penganiayaan terhadap Modesta ini dilakukan di markas Brimobda Polda NTT oleh delapan anggota Brimob dengan cara ditampar, dipukul, disetrum di bagian tangan dan leher, juga sempat ditahan.

"Saya dipaksa mengaku telah mencuri batu akik dan perhiasan milik majikan saya. Padahal, saya tidak mencurinya," kata Modesta kepada wartawan, Kamis, 23 Juli 2015.

Menurut Modesta, perhiasan batu akik dan emas milik majikannya hilang pada Kamis lalu, 16 Juli 2015, di kediamannya. Dirinya langsung dilaporkan ke polisi sebagai pencurinya, tapi saat diperiksa tidak ditemukan bukti bahwa dirinya yang mencuri sehingga dilepas.

Namun keesokan harinya, kata Modesta, dirinya dijemput delapan anggota Brimobda Polda NTT berpakaian preman dan dibawa markas Brimob, tepatnya di ruang kepala seksi Intel Brimobda Polda NTT. "Saya diinterogasi dengan penganiayaan hingga dimasukan ke sel," katanya.

Kepala Bidang Propam Polda NTT Ajun Komisaris Besar I Gede Mega Suprawitha mengaku sudah menerima laporan terkait dengan kasus penganiayaan itu. "Kami akan tindaklanjuti laporan ini," katanya.

YOHANES SEO

Berita terkait

Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

11 Agustus 2023

Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan entrepreneur baru harus lebih inovatif dan melahirkan sesuatu baru.

Baca Selengkapnya

Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

18 Juli 2023

Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

Batu akik sempat menjadi tren di Indonesia pada 2015. Berikut beberapa sentra batu akik yang masih berjualan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

25 Januari 2023

Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

Hari ini, Indonesia sedang mengalami demam lato-lato, sebelumnya pernah dilanda demam gelombang cinta, batu akik hingga janda bolong.

Baca Selengkapnya

Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

30 Agustus 2022

Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

Demam batu akik pernah melanda Indonesia pada 2015 silam. Ada banyak ragam batu akik, yaitu Bacan, Zamrud, Topas, Kalimaya, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

11 Juli 2022

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Ribuansekolah di provinsi itu mendaftar secara mandiri sebagai sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

15 Oktober 2021

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

Pengunjung bisa merasakan nikmatnya kopi asal Flores yang perkebunannya dekat dengan Labuan Bajo di booth coffee corner.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

28 September 2021

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

Dalam menata KSPN Super Prioritas Labuan Bajo, Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

1 September 2021

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

Strategi pengembangan pariwisata Nusa Tenggara Timur berbasis pada inklusviitas, sumber daya lokal, dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

10 Mei 2021

Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial membantah menerima Rp 1 miliar dari terdakwa kasus suap bansos Covid-19.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

29 Juli 2020

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

Penyu belimbing yang terjerat itu berukuran raksasa. Masyarakat setempat dipuji.

Baca Selengkapnya