Warga melintasi Patung Hati Kudus Yesus di Merauke, Papua, 21 Maret 2015. Patung setinggi 12 meter yang merupakan ikon kota paling timur Indonesia tersebut adalah ikon kota paling dekat dengan perbatasan Indonesia-Papua Nugini. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO , Jakarta: Program mencetak lahan sawah baru 10.000 hektare di Merauke, Papua mulai dikerjakan. "Merauke itu daerah rawa. Jadi kami bangun long storage untuk menampung air sehingga bisa dipompa buat irigasi," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Proyek itu merupakan salah satu bentuk pembangunan infrastruktur untuk wilayah Papua dan Papua Barat. Pencetakan sawah 10 ribu hektare di Merauke merupakan program kerja Kementerian Pertanian yang ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Basuki mengakui, sebelum ada rencana pencetakan 10 ribu hektare sawah di Merauke, kementeriannya sudah membangun long storage di sekitar pemukiman transmigrasi. Dengan adanya program 10 ribu hektare sawah baru di Merauke, pembangunan long storage sekaligus diarahkan untuk mengairi calon sawah baru itu.
Selain membangun long storage, kata Basuki, pihaknya juga akan menyambungkan jalan nasional Trans Papua. Basuki menargetkan penyambungan itu selesai pada 2018. Total duit yang dibutuhkan untuk menyambungkan jalan sepanjang 4.325 kilometer itu sebanyak Rp 12,533 triliun.
Kini, total jalan yang belum tersambung sepanjang 827 kilometer. "Itu selama 2016-2018. Tapi kalau melihat anggaran tahunan kita sekarang, bisa," ujar Basuki dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 22 Juli 2015.
Khusus tahun depan, kata Basuki, pemerintah menganggarkan Rp 6 triliun untuk Papua dan Rp 4 trilun untuk Papua Barat. Uang itu tak hanya buat penyambungan Trans Papua, tapi juga untuk jembatan dan sejumlah infrastruktur lain.
