Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menempelkan stiker tanda laik jalan di salah satu bus di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta, 10 Juli 2015. Kunjungannya juga bertujuan mengecek kelayakan angkutan bus dalam layani arus mudik lebaran. TEMPO/Frannoto
TEMPO.CO, Semarang - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memerintahkan petugas Dinas perhubungan Semarang untuk menilang satu unit bus PO Jaya Utama patas tujuan Surabaya yang hendak berangkat dari Terminal Terboyo, Semarang, Jawa Tengah. Sikap Jonan itu dilakukan setelah tahu pengukur kecepatan atau speedometer bus itu tak berfungsi.
“Tilang saja, turunkan penumpangnya itu tak layak jalan dan membahayakan,” kata Jonan, seusai masuk di dalam kabin bus, Rabu 22 Juli petang tadi.
Bus pun akhirnya keluar dari area parkir penumpang untuk diperbaiki. Sedangkan penumpang yang telanjur masuk diturunkan dan dicarikan bus pengganti.Jonan menegaskan keberadaan bus yang speedometer-nya tak berfungsi itu membahayakan karena pengemudi tak mampu mengontrol laju kendaraan.“Mayoritas kecelakaan di angkutan darat, penyebabnya ya seperti itu,” kata Jonan.
Ia meminta semua fungsi keselamatan angkutan darat, termasuk bus umum harus berjalan dengan baik, juga sejumlah item teknis yang harus berfungsi. Menurut dia, sikap mengandangkan bus tak layak jalan itu sudah diintruksikan ke seluruh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi. Apa lagi, Jonan menjelaskan Kementerian Perhubungan sudah membuat standar uji kir yang bersertifikasi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Djoko Sasono menyatakan kondisi bus yang diperintahkan agar ditilang tersebut boleh jalan bila sudah diperbaiki. “Tapi kalau sulit diperbaiki tak boleh jalan,” kata dia.
Ia tak memungkiri saat kunjungan di Terminal Terboyo Semarang itu terdapat 30 bus tak boleh berangkat. Ia menjamin bila ada laporan bus tak laik jalan akan memberikan sanksi ke pengusaha langsung. “Nanti kalau ada laporan langsung ditindak,” katanya.
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
16 hari lalu
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.