Penyerapan Anggaran Pemerintah Kota Parepare Minim

Reporter

Rabu, 22 Juli 2015 22:00 WIB

Ilustrasi uang rupiah. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Parepare - Penyerapan atau penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Parepare, Sulawesi Selatan, masih minim. Sebab, hingga triwulan kedua 2015, baru Rp 119 miliar atau sekitar 30 persen dari total APBD 2015 senilai Rp 700 miliar, yang dikelola seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Kota Parepare.


Hal itu diungkapkan oleh Kepala Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Kota Parepare, Haryanto. Menurut dia, seretnya penyerapan anggaran, karena masih banyaknya proyek belum ditender. Itu sebabnya dia meminta agar seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah mempercepat pelaksanaan tender proyek-proyek yang telah direncanakan.


Selain itu, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah mempercepat usulan rencana pelaksanaan pengadaan (RPP), terutama untuk Dana Alokasi Khusu (DAK).


Haryanto menjelaskan, minimnya penyerapan anggaran, termasuk yang bersumber dari DAK bisa berdampak pada pengucuran Dana Alokasi umum (DAU) 2016 dari pemerintah pusat. "Jatah DAU tahun mendatang akan berkurang,” katanya, Rabu, 22 Juli 2015.


Kepala Bagian Keuangan Pemerintah Kota Parepare, Jamaluddin Achmad, menjelaskan jika DAK yang bernilai Rp 1 miliar tahun ini tidak dikelola dengan baik hingga tenggat waktu yang ditetukan, maka jatah DAU pada 2016 akan terpangkas Rp 1 miliar. "Gagal mengelola DAK Rp 1 miliar, misalnya, maka terjadi pengurangan DAU Rp 1 miliar tahun berikutnya," ujarnya.


Advertising
Advertising

Sesuai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kota Parepare 2015, jumlah DAU Parepare mencapai Rp 430,750 miliar. Sedangkan DAK senilai Rp 41,477 miliar.


Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengakui penyerapan anggaran hingga triwulan kedua memang masih sangat minim dibanding daerah-daerah lain. Namun, dia optimistis pada triwulan ketiga dan keempat, penyerapan anggaran akan lebih baik.


Taufan mengungkapkan, hingga Juli ini dari ratusan paket proyek fisik yang sudah direncanakan, baru sekitar 24 paket yang sudah dilelang. "Memang ketat pengawasan pengggunaan anggaran di Kota Parepare,” ucapnya.


Pengetatan pengawasan penggunaan anggaran, kata Taufan, karena Pemerintah Kota Parepare ingin mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) hasil laporan keuangannya oleh Badan Pemeriksa Keuangan. “Kami membentuk dewan pengawas yang juga melibatkan masyarakat, LSM, hingga wartawan.”


DIDIET HARYADI SYAHRIR




Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

11 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

27 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

52 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

58 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya