TEMPO.CO, Makassar - Seorang bocah, FI, 9 tahun, menembak ibunya, Eva, 30 tahun, menggunakan pistol milik ayahnya, Brigadir Haeruddin, anggota Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat.
Insiden itu terjadi di Desa Tamangapa, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan, Senin, 20 Juli, sekitar pukul 20.00 WITA.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Inspektur Jenderal Anton Setiadji, mengatakan akan memproses secara internal pelanggaran Haeruddin. Dia dinilai lalai dan telah menyalahgunakan wewenang kepemilikan senjata api. "Iya ada (hukuman). Itu nantinya akan diproses secara internal," kata Anton, Rabu, 22 Juli.
Anton mengatakan pihaknya mendapatkan informasi bahwa korban sedang dirawat intensif. "Masih koma," ujarnya. Eva tidak sadarkan diri lantaran diterjang peluru pada bagian yang cukup vital, yakni di pelipis sebelah kanan.
Disinggung soal proses hukum atas kejadian itu, Anton menegaskan hal itu tidak mungkin dilakukan. Sebab, pelakunya adalah anak di bawah umur. Apalagi si anak tentu tak punya maksud melukai ibunya. "Tidak (diproses pidana). Si anak itu sebenarnya tidak mengerti apa-apa atas kejadian itu," tutur Anton.
Kepala Kepolisian Resor Pangkep, Ajun Komisaris Besar Moh Hidayat, mengatakan untuk penanganan kasus itu, langsung diserahkan ke Provost Brimob Polda Sulawesi Selatan dan Barat, tempat Brigadir Haeruddin bertugas.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita terkait
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman
4 hari lalu
Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.
Baca SelengkapnyaTPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel
6 hari lalu
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri
9 hari lalu
Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaJenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga
9 hari lalu
Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.
Baca SelengkapnyaDinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang
9 hari lalu
Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.
Baca SelengkapnyaWarga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara
9 hari lalu
Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul
9 hari lalu
Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.
Baca SelengkapnyaTewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado
9 hari lalu
Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.
Baca SelengkapnyaBrigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV
9 hari lalu
Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.
Baca SelengkapnyaAda Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang
9 hari lalu
Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.
Baca Selengkapnya