Hiswana Migas Yogyakarta Sosialisasi BBM Pertalite

Reporter

Rabu, 22 Juli 2015 15:03 WIB

Ratusan pemudik sepeda motor mengantri untuk mengisi BBM di SPBU 3441353, Karawang, Jawa Barat, 15 Juli 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswan Migas) Daerah Istimewa Yogyakarta Siswanto tengah menyiapkan sosialisasi bahan bakar minyak (BBM) produk baru bernama RON 90 atau Pertalite kepada pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). BBM produk baru itu akan segera di pasarkan di wilayah Yogyakarta.

“Kapannya, belum tahu. Tapi sebentar lagi. Ini perlu diperhatikan,” kata Siswanto saat ditemui di Kepatihan Yogyakarta, Rabu, 22 Juli 2015. Saat ini ada 95 SPBU di Yogyakarta.

Selain sosialisasi menurut Siswanto, yang perlu dilakukan adalah melakukan pengaturan di setiap SPBU untuk bisa menyediakan dan menjual Pertalite. “Kalau tangki di SPBU terbatas, mau enggak mau ada tangki tambahan (untuk Pertalite).”

Sejauh ini, sosialisasi belum dilakukan secara optimal. Siswanto menyatakan masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat. “Bagaimana pun, kami hanya operator,” kata Siswanto.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Permukiman, dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) DIY, Rani Sjamsinarsi menegaskan saat ini belum mendapatkan pengarahan dari pusat. Lantaran kewenangan untuk melakukan pembinaan ke kabupaten dan kota untuk penyiapan Pertalite tersebut bukan lagi di tangan provinsi.

“Sekarang langsung dari pusat. Kami tidak lagi punya kewenangan,” kata Rani.

Sementara itu, berdasarkan data Hiswana Migas DIY terdapat kenaikan signifikan kebutuhan BBM selama libur Lebaran. Untuk Pertamax naik 400 - 500 persen, Premium naik 300 persen dan solar stagnan.

“Gas elpiji tiga kilogram juga sudah kami tambah 300 persen sejak awal Juli,” kata Siswanto.

Assistant Manager Eksternal Relation MOR IV Pertamina Robert Marchelino Verieza Dumatubun melalui mengatakan konsumsi BBM di wilayah Jawa Tengah dan DIY untuk Premium telah mengalami peningkatan 36 persen, Pertamax 54 persen, Pertamax Plus 47 persen, Pertamina Dex 11 persen dan solar turun sebesar 16 persen. Data tersebut diambil sejak H-10 hingga H+2 (20 Juli 2015). Sedangkan gas elpiji 3 kilogram naik sebesar 13 persen dan elpiji 12 kilogram naik sebesar 21 persen.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

5 hari lalu

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

16 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

Pertamina Patra Niaga menyebut kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax Turbo yang mencapai 104 persen.

Baca Selengkapnya

Bahaya BBM Campur Air pada Kendaraan, Bagaimana Mengatasinya?

24 hari lalu

Bahaya BBM Campur Air pada Kendaraan, Bagaimana Mengatasinya?

Belum lama ini kasus BBM campur air mengemuka. Apa bahayanya bagi kendaraan? Bagaimana mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

27 hari lalu

Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

Pertamina Patra Niaga memprediksi konsumsi BBM jenis gasolin bakal meningkat saat libur Idul Fitri 2024 di Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya

BBM Oplosan dan Pertamax Palsu Beredar di Sekitar Jakarta, Dosen ITB Ungkap Kerugian Korban

29 hari lalu

BBM Oplosan dan Pertamax Palsu Beredar di Sekitar Jakarta, Dosen ITB Ungkap Kerugian Korban

Pengelola SPBU mengubah warna Pertalite yang hijau menjadi biru seperti Pertamax.

Baca Selengkapnya

Kasus Pertalite Campur Air, Pelaku Terancam Penjara 6 Tahun

29 hari lalu

Kasus Pertalite Campur Air, Pelaku Terancam Penjara 6 Tahun

Pertamina menyatakan pelaku kasus pencampuran Pertalite dengan air bisa dikenai sanksi pidana 6 tahun penjara dan denda Rp 60 miliar.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Segera Dihapus? Berikut Kandungan Pertamax 92

30 hari lalu

Pertalite Akan Segera Dihapus? Berikut Kandungan Pertamax 92

Rencana penghapusan Pertalite telah disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Baca Selengkapnya

Pertamax Palsu Bikinan SPBU Nakal, Ini Tips Cek Kualitas dan Kemurnian BBM

30 hari lalu

Pertamax Palsu Bikinan SPBU Nakal, Ini Tips Cek Kualitas dan Kemurnian BBM

Polisi mengungkap kasus pemalsuan bahan bakar minyak atau BBM jenis Pertamax di Tangerang, Jakarta Barat dan Kota Depok

Baca Selengkapnya

Terkini: Setelah 'Tuyul' dan Pertalite Dicampur Air Ada Apa Lagi di SPBU Pertamina?, KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek New Generation

30 hari lalu

Terkini: Setelah 'Tuyul' dan Pertalite Dicampur Air Ada Apa Lagi di SPBU Pertamina?, KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek New Generation

Kecurangan di SPBU Pertamina kembali terungkap. Setelah switch dispenser untuk kurangi takaran yang disebut tuyul dan Pertalite dicampur air, kini....

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

30 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya