Piknik Lebaran, Sampah di Alun-alun Bandung 12 Ton per Hari  

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 21 Juli 2015 09:47 WIB

Sampah berserakan di sekitar Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, 26 April 2015. Kawasan yang menjadi lokasi berlangsungnya Konferensi Asia Afrika menjadi sangat kumuh dengan terdapatnya sampah dimana-mana. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Sampah yang berasal dari pengunjung taman Alun-alun Bandung melimpah pada hari libur Lebaran. Per hari, jumlahnya mencapai 12 ton atau meningkat 400 persen dibanding hari biasa.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdyana mengatakan, sejak malam takbiran, Kamis, 16 Juli lalu, hingga saat ini, jumlah limbah meningkat seiring dengan banyaknya pengunjung Alun-alun Bandung. Dari pantauannya, pengunjung kebanyakan berasal dari luar kota.

Mereka mulai berdatangan sejak pagi hari, dan semakin ramai ketika sore hingga malam. Tak jarang keramaian pengunjung berlangsung hingga lewat tengah malam. "Umumnya mereka berkumpul dengan keluarga lalu botram atau makan bersama," ujarnya.

Petugas kebersihan yang berjumlah 22 orang per hari khusus ditempatkan di taman Alun-alun Bandung. Dibantu komunitas pencinta lingkungan, mereka bekerja keras membuat kawasan pusat kota itu bersih. "Pengunjung masih banyak yang buang sampah sembarangan, petugas dan komunitas terus melakukan sosialisasi," ujarnya.

Pada masa libur Lebaran tahun ini, Pemerintah Kota Bandung memfokuskan penanganan kebersihan di lokasi wisata di pusat kota, seperti alun-alun dan Jalan Asia-Afrika serta Jalan Cikapundung Timur. Di kedua jalan tersebut, sampah meningkat dibanding hari biasa, tapi tak sampai sebanyak di Alun-alun Bandung.



ANWAR SISWADI

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

27 Januari 2023

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

Pemerintah Kota Bandung dan Bulog menyiapkan 500 ton beras medium untuk menekan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya