Hanya Dapat Kue, Warga Tak Berlama-lama di Rumah JK  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 19 Juli 2015 13:46 WIB

Wakil Presiden, Jusuf Kalla, bersama putrinya, Imelda Jusuf Kalla, berdoa di depan makam orang tuanya di TPU Islam Bontoala, Makassar, 16 Juni 2015. Usai berziarah, JK kembali melanjutkan perjalanan ke Jakarta. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Makassar - Masyarakat satu per satu mulai meninggalkan rumah kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau Nomor 2, Makassar. Padahal waktu berkunjung masih cukup lama dari pukul 09.00-12.00 Wita.

Masyarakat yang mengikuti open house di Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di kediaman pribadi JK merasa kecewa karena hanya mendapatkan satu kotak berisi kue dan tidak mendapatkan uang.

Warga mulai meninggalkan rumah JK sejak pukul 10.00 Wita. Indrisatrianingsih, 29 tahun, warga Jalan Daeng Tata, segera meninggalkan rumah JK padahal baru sekitar sepuluh menit di dalam rumah. Berpeluh keringat ibu rumah tangga yang membawa dua anaknya ini mengaku hanya sebentar saja.

"Saya di dalam sebentar saja, sempat ketemu Pak JK sebentar," kata Indrisatrianingsih, Minggu, 19 Juli 2015, seusai bertamu.

Rosdiana, 45 tahun, warga Cendrawasih, yang datang bersama anaknya, juga hanya sebentar di dalam rumah, karena tidak adanya antrean panjang masyarakat.

"Tidak banyak yang antri, langsung pada pulang semua, karena hanya mendapat kue saja tidak ada uangnya," ujar Rosdiana.

Sri Sudarmi, 33 tahun, yang datang bersama temannya, mengatakan sudah banyak yang pulang. Bahkan ada yang tidak masuk sama sekali karena tahu hanya mendapat kue saja.

"Dulu ada uang Rp 50 ribu, sekarang hanya kue dan roti saja. Padahal saya baru datang. Setidaknya anak-anak saja dulu dikasih Rp 10-20 ribu," paparnya.

Ruddy Claport, 83 tahun, juga mengatakan dia datang dari pagi dan antre untuk bertemu dengan JK. Namun, menurut dia, warga yang datang tidak terlalu banyak karena tahu tidak ada pemberian uang.

IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Berita terkait

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

24 April 2017

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

Warga Muhammadiyah dan umat Islam se-Indonesia, kata dia, akan memulai salat tarawih pada Jumat malam 26 Mei 2017 mendatang.

Baca Selengkapnya

Gubernur DKI Sebut Ada Kelebihan Stok Pangan Menjelang Ramadan  

11 April 2017

Gubernur DKI Sebut Ada Kelebihan Stok Pangan Menjelang Ramadan  

Gubernur DKI menjelaskan, pasokan beras, telor, minyak, daging, dan cabai aman menjelang Ramadan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2017 Jatuh pada 27 Mei  

16 Maret 2017

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2017 Jatuh pada 27 Mei  

Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadan 1438 Hijriah/2017 Masehi jatuh pada 27 Mei.

Baca Selengkapnya

Bulan Ramadan Dongkrak Pembiayaan FIF Hingga 20 Persen

21 Juli 2016

Bulan Ramadan Dongkrak Pembiayaan FIF Hingga 20 Persen

Momentum Ramadan berhasil mendongkrak pembiayaan FIF Group Balikpapan, tercatat penyaluran pinjaman meningkat 20% dibanding.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Lombok Gelar Lebaran Topat

13 Juli 2016

Masyarakat Lombok Gelar Lebaran Topat

Ini merupakan perayaan kultural masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

Bolos Pasca-Lebaran, Ratusan Pegawai di Riau Kena Sanksi

13 Juli 2016

Bolos Pasca-Lebaran, Ratusan Pegawai di Riau Kena Sanksi

Sebelum menjatuhkan sanksi tegas, Badan Kepegawaian Riau bakal melakukan verifikasi terlebih dulu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 5 Persen dari Lebaran 2015

12 Juli 2016

Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 5 Persen dari Lebaran 2015

Jumlah kursi mencakup kereta reguler, kereta tambahan, dan kereta yang disediakan dalam kondisi fluktuatif.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai, Hotel di Bandung Perang Diskon

11 Juli 2016

Libur Lebaran Usai, Hotel di Bandung Perang Diskon

Hotel-hotel di Bandung tak terisi penuh selama libur lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Macet di 'Brexit', Jonan: Hanya Orang Tolol yang Suruh Saya Mundur!  

11 Juli 2016

Macet di 'Brexit', Jonan: Hanya Orang Tolol yang Suruh Saya Mundur!  

Kementerian Perhubungan hanya menangani transportasi berbasis udara, laut, kereta api, serta angkutan umum jalan raya.

Baca Selengkapnya

Seusai Lebaran, Depok Bakal Dibanjiri Pendatang Baru

11 Juli 2016

Seusai Lebaran, Depok Bakal Dibanjiri Pendatang Baru

Depok menjadi daya tarik orang luar untuk masuk ke kota tersebut.

Baca Selengkapnya