TEMPO Interaktif, Kendari: Presiden Yudhoyono menyatakan, pemerintah akan segera membangun lapangan terbang perintis di Pulau Miangas. Hal itu, kata dia, untuk membuka pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan Filipina itu."Paling lambat dalam penyusunan anggaran 2006, pemerintah akan menyiapkan anggaran untuk pembangunan lapangan udara di Pulau Miangas," kata Presiden seusai menerima laporan Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen Arief B.S di di Kendari, Selasa (25/10).Presiden bersama sejumlah menteri di Kendari untuk safari Ramadan, dan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PT Aneka Tambang di Pomala'a, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.Menurut Presiden, pemerintah dan masyarakat telah belajar dari lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan ke tangan Malaysia. Pembangunan lapangan udara perintis, kata dia, agar nasib Sipadan-Ligitan tak terulang di Miangas."Jangan sampai mereka (penduduk Miangas) lebih banyak berinteraksi dengan warga negara tetangga ketimbang sesama rakyat Indonesia," kata Presiden.Pangdam VII Wirabuana dalam laporannya mengatakan, Miangas berpotensi lepas dari penguasaan Indonesia. Selain terisolasi dari pulau-pulai lainnya di Indonesia, kata dia, masyarakat di pulau itu lebih kerap berkomunikasi dengan warga Filipina. Bahkan selain rupiah, di pulau itu juga beredar Peso, mata uang Filipina. Dedy K