Rusuh Tolikara: Atas Nama Tokoh Agama, Kami Minta Maaf !

Reporter

Sabtu, 18 Juli 2015 18:13 WIB

Juru Bicara Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Jeirry Sumampow (tengah) menjawab pertanyaan awak media terkait rusuh Tolikara di Kantor PGI, Jakarta, 18 Juli 2015. Mereka meminta lembaga independen membentuk tim ivestigasi terkait terjadinya bentrokan antara Jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dan umat Muslim yang sedang menunaikan Salat Ied di Tolikara, Papua. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Para tokoh agama dan sejumlah pimpinan organisasi massa di Papua mengelar pertemuan terbatas di Kantor Wilayah Kementerian Agama di Entrop, Jayapura Sabtu 18 Juli 2015. Mereka bersikap setelah aksi pembakaran mushala yang dilakukan sekelompok orang di Karubaga, Kabupaten Tolikara Papua, Jumat 17 Juli 2015. Insiden itu membawa korban dan membuat perdebatan panjang di seluruh negeri.



Seusai pertemuan terbatas, para tokoh agama menyampaikan penyesalan mereka dan merumuskan pernyataan terbuka. Mereka menyesalkan terjadinya insiden itu dan menyampaikan permohonan maaf, atas terjadinya pembakaran rumah ibadah dan penyerangan terhadap umat Islam saar melaksanakan salat Idul Fitri di Karubaga, Ibukota Kabupaten Tolikara. Dalam kejadian kerusuhan itu, sedikitnya 54 kios dan sebuah mushala terbakar, satu orang dikabarkan tewas.



Dalam keterangan persnya, Pendeta Herman Saud mewakili Persekutuan Gereja di Papua meminta seluruh pihak menahan diri, dan tetap tenang menjalankan aktivitas seperti biasa. Warga diminta tidak terprovokasi isu yang menyesatkan tentang kejadian di Karubaga, Tolikara kemarin.


Advertising
Advertising


“Atas nama tokoh agama di Papua, kami bersama seluruh umat beragama di Papua menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya pembakaran mushola dan penyerangan umat muslim saat melaksanakan shalat Idul Fitri di Lapangan Koramil Tolikara kemarin. Akibat kejadian ini pula seorang warga akhirnya meninggal dunia,” kata Herman Saud.

Menurut Herman, para tokoh agama juga menyesalkan beredarnya surat dari Badan Pekerja Gereja Injili di Indonesia Wilayah Toli yang diduga, sebagai pemicu kejadian. Para tokoh agama mengingatkan, tak ada satu golongan agama pun yang dapat mengklaim wilayahnya dan melarang umat beragama lain untuk beribadah sesuai dengan agama dan kenyakinannya. " Tak ada satu pun yang bisa mengklaim" kata Herman membacakan pernyataan para tokoh.



Mereka mendesak aparat keamanan segera meredakan suasana dengan tindakan yang tegas tetapi tanpa kekerasan serta dapat mengidentifikasi pelaku serta penyebabnya sehingga kerusuhan tersebut tidak meluas dan terulang. Pernyataan sikap pimpinan dan tokoh agama itu ditandatangani oleh 21 orang yang hadir dalam rapat yang difasilitasi Kakanwil Depag Papua Jannus Pangaribuan.



ANTARA

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya