Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, melambaikan tangan sebelum menjenguk Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali di Rutan Guntur, Jakarta, 4 Juni 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerinda Prabowo Subianto berkomentar soal insiden penyerangan musala di Kabupaten Tolikara Papua. Mantan Danjen Komando Pasukan Khusus itu meminta masyarakat tetap tenang.
“Jangan terpancing orang-orang yang ingin menimbulkan permusuhan,” kata Prabowo di kediaman Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Bali, Aburizal Bakrie, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juli 2015.
Adapun bentrokan terjadi di Kabupaten Tolikara, Papua, saat salat Idul Fitri pada pukul 07.00 waktu setempat. Sebuah musala dilempari dan dibakar. Saat musala itu diserang, warga yang tengah salat langsung berhamburan keluar. Enam rumah dan sebelas kios yang berada di sekitar musala itu juga diserang.
Prabowo menyarankan untuk memeriksa kebenaran peristiwa tersebut. Jika memang benar, purnawirawan bintang tiga itu mengaku sangat prihatin. “Apa benar dibakar atau hanya korsleting,” ujar Prabowo. “Jangan mudah terpancing.”
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyampaikan kepada masyarakan untuk menahan diri. Kedua belah pihak, menurut dia, harus saling bertoleransi. “Yang Lebaran menahan diri, masyarakat yang punya acara lain juga tentu harus memahami. Saling memahamilah," kata Kalla.