Kasus Angeline, Arist Yakin Praperadilan Margriet Ditolak

Reporter

Editor

Febriyan

Selasa, 14 Juli 2015 13:36 WIB

Aldres Napitupulu salah satu anggota tim pengacara Margriet Megawe dikawal petugas kepolisian saat hadir untuk mendampingi kliennya untuk menjalani menjalani rekonstruksi ulang kasus pembunuhan Angeline di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali, 6 Juli 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait yakin ibu angkat Angeline, Margriet Christina Megawe, akan tetap berstatus tersangka pembunuhan atas kasus Angeline. “Kami optimistis pengajuan kasus di praperadilan itu akan ditolak hakim,” katanya saat dihubungi pada Selasa, 14 Juli 2015.

Keyakinan itu, kata Arist, didasarkan pada kuatnya bukti-bukti yang memberatkan Margriet. “Saya tahu polisi memiliki sekitar tiga-empat bukti sebelum menetapkan M (Margriet) sebagai tersangka,” katanya.

Beberapa bukti yang diyakini Arist dapat memberatkan Margriet adalah kesaksian Agustinus Tai, pembantu rumah tangga yang dipekerjakan Margriet. Lalu ada pula bukti berupa hasil forensik, kemudian Inafis, dan keterangan saksi-saksi lain. “Penetapan tersangka oleh polisi itu sudah sesuai dengan KUHAP,” katanya.

Arist berharap persidangan praperadilan Margriet tidak akan terlalu lama. “Praperadilan ini kan hanya mempertanyakan proseduralnya. Kami perlu membuktikan siapa pelakunya di meja persidangan,” katanya. Ia berharap substansi kasus itu bisa segera dicari tahu lewat persidangan agar pelaku pembunuh Angeline bisa segera diketahui publik.

Tim pengacara Margriet hadir pada sidang praperadilan kliennya itu pada Senin, 13 Juli 2015 di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Tim kuasa hukum itu beranggotakan Posko Simbolon, Dion Pongkor, Jefri Kam, dan Aldres Napitupulu. "Kami membela tersangka Margriet bukan untuk mencari nama maupun mencari uang. Kami membela siapa pun yang berhak untuk dibela," kata Posko Simbolon, salah satu kuasa hukum Margriet, dalam persidangan. "Agar tidak ada penyesatan peradilan," kata dia.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

13 menit lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

17 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

18 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

20 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

22 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

23 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

23 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya