Ribuan kendaraan pribadi dan angkutan umum lebaran yang datang dari arah Cirebon menuju Jakarta, terjebak kemacetan mulai dari kilometer 79 hingga gerbang tol Cipali di Cikopo, Purwakarta, Jawa, 12 Juli 2015. TEMPO/Nanang Sutisna
TEMPO.CO, Subang - Laju arus mudik menjelang pintu Gerbang Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di pintu Gerbang Tol Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, terhambat karena insiden tabrak belakang antara Toyota Avanza B-1909-SZR dan Honda CRV B-289-PIA.
Gara-gara peristiwa tersebut, sejak pukul 07.00 hingga berita ini dikirimkan, antrean kendaraan terganggu hingga 1 kilometer menuju loket pengambilan karcis. Tak ada seorang pun petugas yang menangani kejadian tersebut.
Ade, sopir Avanza, mengaku salah karena sudah menubruk bagian belakang Honda CRV yang dikemudikan Joko, warga keturunan Tionghoa yang akan berlibur. "Salah meleng, saat antre mau mengambil air mineral, tahu-tahunya nabrak," ujar pemudik yang akan pulang kampung ke Pemalang itu.
Tak terima dengan tabrakan itu, Joko pun meminta ganti rugi. Namun, hingga 30 menit berlangsung, tak ada kesepakatan yang dicapai.
Keduanya bahkan sempat terlibat percekcokan ihwal nilai kerugian yang harus dibayar Ade. "Kalau kamu enggak mau bayar, saya laporkan kamu ke polisi, biar kamu dipenjara," tutur Joko.
Tak mau disudutkan, Ade terus meradang dan meminta kebijakan agar uang ganti rugi yang diminta tidak terlalu besar. "Kita selesaikan kekeluargaan saja, kami kan akan mudik," ucap Ade mencoba meluluhkan Joko.
Namun kesepakatan tetap tak tercapai hingga Tempo meninggalkan lokasi peristiwa yang berada di tengah jalan menuju Gerbang Tol Cipali di Cikopo itu. Adapun antrean di pintu gerbang tol terpanjang di Indonesia itu telah mencapai 2 kilometer. Padahal PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pengelola telah membuka 17 pintu keluar, lima di antaranya pintu tambahan.