Cegah Asap Menjelang Lebaran, Riau Kerahkan Lima Helikopter

Reporter

Senin, 13 Juli 2015 15:32 WIB

TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan yang terus terjadi di Riau menimbulkan ancaman bencana kabut asap menerjang pada saat Idul Fitri 1436 H. Titik panas terus bermunculan secara masif sejak dua pekan lalu. Empat helikopter waterbombingmilik perusahaan swasta dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau dikerahkan untuk memadamkan api.

"Antisipasi dan pencegahan terus kami lakukan baik lewat darat maupun udara," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger, Senin, 13 Juli 2015.

Menurut Edwar, pertumbuhan titik panas terjadi nyaris merata di setiap kabupaten/kota. Petugas pemadam terus bekerja untuk mencegah bencana asap terjadi pada saat Lebaran. Untuk itu, sebuah helikopter pemadam jenis Sikorsky dengan kapasitas 5 ton bakal digeser ke Riau. "Saat ini Sikorsky sedang dalam proses perizinan di Singapura."

Menjelang Lebaran, pemadaman difokuskan pada wilayah terdekat dengan Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru II demi kelancaran penerbangan. Pemadaman dilakukan di kawasan lahan kosong yang terbakar di Payung Sekaki dan Rimbo Panjang, Kampar. "Dua wilayah ini rentan mengganggu penerbangan jika kebakaran."

Meski demikian, menurut Edwar, sejumlah titik api di Riau berangsur padam. Jumlah titik panas yang sebelumnya mencapai 167 kini turun drastis menjadi 12.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyebutkan satelit Tera dan Aqua memantau 21 titik panas di Sumatera. Dua belas di antaranya terdapat di Riau. Jumlah titik panas cenderung menurun dari hari sebelumnya, yang mencapai 167. "Itu pantauan satelit pukul lima pagi tadi," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin.

Menurut Sugarin, secara umum kondisi cuaca Riau cerah berawan. Hujan dengan intensitas ringan berpeluang terjadi tapi tidak merata pada malam hingga dinihari di bagian selatan, tengah, timur, dan pesisir timur. "Temperatur 31,5-34,5 derajat Celcius."

Kabut asap masih menyelimuti sejumlah wilayah di Riau, sehingga mengurangi jarak pandang, tapi belum mempengaruhi jadwal penerbangan. Di Pekanbaru, jarak pandang menurun hingga 5 kilometer, di Rengat 5 kilometer, dan Dumai 4 kilometer. "Indeks Standar Pencemaran Udara dalam kategori sedang."

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

13 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

38 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

42 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

43 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

43 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

43 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

44 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

48 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

55 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya