Demi Kelabui Polisi, Sabu Dijual di Dalam Sedotan  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Jumat, 10 Juli 2015 13:37 WIB

Anggota BNN menemukan narkoba berupa sabu ketika menggeledah kamar kost putri di kawasan Boulevard Residence, Serpong, 12 Juni 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat mengungkap modus baru peredaran narkotik di Kabupaten Pinrang. Komplotan pengedar di daerah itu tak lagi mengemas sabu dengan plastik sachet, melainkan dalam pipet atau sedotan yang diberikan kode.

"Ini pertama kali saya temukan," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Besar Azis Djamaluddin, Jumat, 10 Juli. Dua pengedar jaringan Pinrang itu adalah Sahabuddin, 29 tahun, dan Haryono, 26 tahun.

Mereka diciduk di Jalan Andi Johan, Kabupaten Pinrang, Rabu, 8 Juli 2015. Bersama mereka disita barang bukti berupa 589 pipet berisi sabu paket kecil. Selain itu, ditemukan bong, empat telepon seluler, dan uang tunai Rp 2,68 juta. Mereka mengaku merupakan kaki tangan bandar besar, yakni bapak dan anak, DE, 46 tahun, dan JF, 22 tahun.

Azis menerangkan pengemasan sabu dalam pipet itu merupakan ide sang bandar besar yang sampai sekarang masih buron. Tiap pipet ada kodenya. Pipet merah seharga Rp 180 ribu dan pipet kuning seharga Rp 130 ribu. Bila dihitung, ratusan pipet paket sabu itu senilai Rp 81,4 juta. "Mereka sengaja kemas seperti itu agar tak gampang diketahui dan memudahkan penggunaannya," tutur dia.

Haryono mengatakan belum lama terjun ke bisnis serbuk haram itu. Ia mengaku tergiur dengan keuntungan mengedarkan sabu ketimbang seharian bekerja sebagai buruh harian. "Saya digaji tetap. Berapa pun yang saya jual, tiap hari dikasih Rp 200 ribu. Saya ini cuma ikut-ikutan, Pak, sama teman untuk tambah-tambah biaya kehidupan," katanya.

Selama menggeluti bisnis haram itu, Haryono mengatakan pelanggannya cukup banyak. Dalam satu jam dirinya bisa menjajakan lima paket. Adapun mereka yang kerap membeli sabu darinya mempunyai latar belakang pekerjaan yang beragam. "Mulai pelajar, petani, kondektur sampai PNS. Yang pegawai itu yang paling banyak," tuturnya.

Hal serupa disampaikan Sahabuddin. Ia mengatakan jaringan narkotik DE di Pinrang cukup dikenal oleh para pencandu narkoba. "Bukan kami yang cari, kok. Mereka yang berdatangan ke tempat jualan kami," ucap buruh kayu itu.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

22 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya