Pengusaha Transaksi Seks dengan Anak-anak, Polisi Diam?  

Reporter

Kamis, 9 Juli 2015 22:50 WIB

Seorang anak ikut peduli terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak saat melakukan aksi di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (29/1). Mereka menuntut adanya perhatian lebih dari pemerintah dan elemen masyarakat terhadap kejahatan seksual pada anak dan perempuan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Kediri - Lembaga Perlindungan Anak Kota Kediri mendesak aparat kepolisian setempat segera mengkonfrontir sejumlah anak-anak korban transaksi seksual dengan terduga pelaku. Hingga kini seorang pengusaha lokal, berusia 60 tahun dan disapa Koko, yang disebut-sebut sebagai pelaku transaksi itu belum pernah dimintai keterangan oleh polisi.

Ketua Divisi Advokasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Kediri Heri Nurdianto menilai polisi terus berdalih belum memiliki petunjuk yang mengarah pada seseorang yang dimaksud oleh korban. “Seharusnya pengusutan ini mudah, polisi tinggal mengkonfrontir pelaku dengan korban,” kata Heri, Kamis 9 Juli 2015.

Kalaupun upaya konfrontir secara langsung bisa menimbulkan efek trauma kepada korban, penyidik bisa menunjukkan foto seseorang yang ditengarai sebagai pria pelaku. LPA mengaku menerima pengaduan dari 17 anak dengan rentang usia 13-17 tahun. Itu artinya, kata Heri, seharusnya bahan penyelidikan yang dibutuhkan polisi cukup banyak.

Divisi Publikasi dan Data LPA Kediri Ulul Hadi juga mempertanyakan kinerja penyidik kepolisian yang terkesan melindungi pelaku. Dia khawatir lambannya penyidikan ini akan berpotensi kaburnya pelaku ke luar negeri. “Ini risiko terburuk mengingat pelaku memiliki uang yang banyak,” katanya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Kediri, Ajun Komisaris Wisnu Prasetyo, mengatakan jumlah korban yang membuat laporan resmi ke penyidik belum bertambah dari lima anak. Wisnu terus mengatakan bahwa belum dilakukannya pemanggilan terhadap pria yang disebut para korban lantaran tak cukup bukti.

Saat ditanya alasan sulitnya melakukan identifikasi pelaku, Wisnu berdalih masih melakukan pendalaman. “Kalau banyak saya buka, khawatir pelaku melarikan diri ,” katanya sambil berlalu.

Secara terpisah belasan tokoh agama dari berbagai agama dan penghayat berkumpul di Pondok Pesantren AL Amien, Ngasinan, Kediri, membahas kasus yang sama. “Kami khawatir ini akan berkembang ke konflik horizontal bernuansa SARA,” kata Ketua FKUB Kediri Kiai Ma’ruf Anas, Kamis 9 Juli 2015.

Untuk itu forum tersebut bersepakat menjaga umat masing-masing agar tidak menahan diri. Masyarakat diminta mempercayakan pengusutan kasus ini kepada polisi dan membantu kerja penyidik dengan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk menangkap pelaku.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

5 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

35 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

42 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

57 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

58 hari lalu

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

Seorang guru SD di Cianjur ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswanya. Orang tua menyebut korbannya bisa mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

58 hari lalu

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

Kuasa hukum terlapor dokter spesialis ortopedi membantah soal suntik bius ke istri pasien. Pengacara korban mendetailkan dugaan pelecehan seksual itu

Baca Selengkapnya

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

58 hari lalu

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

Seorang istri pasien di sebuah rumah sakit di Palembang diduga mengalami kekerasan seksual oleh dokter yang memeriksa suaminya.

Baca Selengkapnya

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

23 Februari 2024

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

EM, guru agama, diduga memperkosa AS, siswinya, terjadi saat jam pelajaran berlangsung.

Baca Selengkapnya

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

23 Februari 2024

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

Para Dadu alias Mapaga, 55 tahun, terpidana pencabulan anak Sabu Raijua ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi NTT.

Baca Selengkapnya

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

9 Februari 2024

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

Siswi SMP berinisial A diduga jadi korban pencabulan oleh kakak pembina pramuka, KA, di sebuah vila, Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya