Ayah Aniaya Anak Hingga Tewas Pecandu Narkoba, Pengangguran

Reporter

Kamis, 9 Juli 2015 12:28 WIB

Seorang anggota polisi memeriksa saksi mata, Indiriani (9) yang merupakan adik kandung dari Tiara saat melaporkan kejadian pembunuhan di Polsek Makassar, Sulawesi Selatan, 09 Juli 2015. Tiara tewas karena dipukuli ayah kandungnya, Rudi Haeruddin dengan menggunakan sapu dan balok kayu di rumahnya di Jalan Rappocini, Makassar. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Ibu Tiara, Ani, 30 tahun, mengatakan suaminya, Rudi Haeruddin, 35 tahun, yang membunuh anak kandungnya merupakan pecandu narkoba. Namun ia tak tahu narkotik jenis apa yang dikonsumsi suaminya. "Iya pakai narkoba. Tapi dia tidak pernah di depan saya. Dia pakai itu baru dan biasa dihasut sama teman-temannya," katanya kepada Tempo, Kamis, 9 Juli 2015.

Selain menggunakan narkoba, Ani mengatakan suaminya juga merupakan pemabuk. Namun kebiasaan itu telah ditinggalkannya dalam dua minggu terakhir. Ani yang bekerja sebagai buruh cuci dan penjual kue itu mengaku tak mengetahui dari mana suaminya mendapatkan uang untuk membeli barang haram itu. Sebab, suaminya itu tak mempunyai pekerjaan tetap.

Informasi bahwa Rudi merupakan pengguna narkoba pun disampaikan tetangganya, Kasmia, 42 tahun. Ia mengatakan bapak tiga anak itu memang menggunakan narkotik beberapa waktu terakhir ini. Itu sudah jadi rahasia umum warga sekitar. "Kalau minum (alkohol) sudah tidak selama Ramadan," ucap penjual kue itu.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Makassar Komisaris Sudaryanto mengatakan pihaknya memang menerima kabar bahwa pelaku adalah pecandu narkoba dan pemabuk. Toh demikian, pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut lantaran pelaku belum tertangkap. "Nanti kalau sudah ditangkap baru kita lakukan tes darah, tes urine, dan tes rambut," tuturnya.

Rudi masih buron setelah menganiaya anaknya di rumahnya di Jalan Rappocini Raya Gang I, Kecamatan Makassar, Selasa, 7 Juli, sekitar pukul 21.00 Wita. Dengan brutal dia memukuli tengkuk dan kaki Tiara menggunakan sapu dan balok kayu. Korban sempat dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo sampai akhirnya dinyatakan tewas pada Rabu, 8 Juli, sekitar pukul 07.00 Wita.

Dari pantauan Tempo, TKP yang juga merupakan rumah pelaku dan korban sudah dipasangi garis polisi. Rumah dengan ukuran kira-kira 3 x 3 meter itu terdiri atas dua lantai. Rumah itu tampak belum selesai. Susunan batu bata rumah itu masih terlihat karena belum diplester. Ani mengaku belum pernah kembali ke rumahnya lagi karena takut suaminya tiba-tiba datang dan memukulinya.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

8 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

19 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

28 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

29 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

31 hari lalu

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

Petugas damkar disebut dihalang-halangi oleh petugas satpam, karena alasannya kebakaran di pabrik PT Charoen Pokphand sudah aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

31 hari lalu

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono divonis 10 tahun penjara atas dakwaan menerima gratifikasi sebesar Rp 58,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

31 hari lalu

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

32 hari lalu

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

KPK kembali menemukan dan menyita aset tanah seluas 2.597 meter persegi terkait Andhi Pramono di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

32 hari lalu

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

KPK mengapresiasi putusan Majelis Hakim Tipikor terhadap bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono

Baca Selengkapnya

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

44 hari lalu

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.

Baca Selengkapnya