Pengguna jasa Bandara yang panik ketika melihat petugas pemadam kebakaran memadamkan ap i yang membakar Terminal 2E di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 5 Juli 2015. Akibat kebakaran sejumlah penerbangan pun tertunda (delay), sehingga terjadi penumpukan penumpang. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
TEMPO.CO, Padang - General Manager PT Garuda Indonesia Cabang Padang Ryanto A. Winarso mengatakan penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Padang berangsur normal, Senin, 6 Juli 2015. Namun masih ada penundaan penerbangan seusai kebakaran yang terjadi di Terminal 2E Bandar Udara Soekarno-Hatta, Ahad kemarin.
"Delay karena pesawatnya terlambat datang dari Cengkareng," ujar Ryanto kepada Tempo, Senin, 6 Juli 2015.
Menurut Ryanto, kebakaran tersebut membuat jadwal penerbangan Jakarta-Padang terganggu sejak kemarin. Bahkan ada penerbangan yang dibatalkan dan penumpang ditransfer ke maskapai lain, seperti anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink.
Setiap harinya, ada enam penerbangan Garuda Indonesia rute Jakarta-Padang. Penerbangan tersebut bernomor GA161, GA163, GA149, GA165, GA167, dan GA168.
Station dan Service Manager Garuda Indonesia Cabang Padang Hermanto menjelakan, hingga saat ini, ada satu penerbangan yang tertunda karena dampak kebakaran di Soekarno-Hatta. Yaitu penerbangan GA165 yang seharusnya berangkat pukul 14.00 WIB.
Asap tebal berwarna hitam terlihat membubung dari Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu, 5 Juli 2015. Api dilaporkan mulai terlihat pada pukul 06.00 WIB. Sejumlah netizen melaporkan peristiwa kebakaran itu kepada akun Twitter resmi Traffic Management Center Polda Metro Jaya.
Api dilaporkan muncul dari terminal keberangkatan, tepatnya di ruang business lounge Terminal 2E. Akibat kebakaran itu, Gate 4 Terminal 2E ditutup dan penumpang dipindahkan ke Gate 2.
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
20 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.