Selama 2014 Terjadi 1.559 Bencana di Indonesia

Reporter

Senin, 6 Juli 2015 15:18 WIB

Ilustrasi. zimbio.com

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia adalah salah satu negara yang paling rawan bencana alam di seluruh dunia. Data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut sepanjang 2014 saja terjadi 1.559 bencana di Indonesia yang merenggut 490 korban jiwa dan mempengaruhi kehidupan dua juta lainnya.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan kelompok paling rentan yang menjadi korban bencana adalah perempuan dan remaja. "Sangat penting untuk tidak melupakan kebutuhan perempuan dan anak perempuan saat terjadi bencana," kata Khofifah dalam peringatan Hari Kependudukan Dunia 2015 di Jakarta, Senin, 6 Juli 2015.

Khofifah mengatakan melindungi penduduk rentan di Indonesia dalam situasi bencana merupakan proritas Kementerian Sosial. Terlebih tingkat kerentanan perempuan, anak perempuan, dan remaja meningkat dalam situasi bencana.

Kelompok ini menghadapi risiko paling besar atas eksploitasi, pelecehan seksual, kekerasan, serta kawin paksa. Mereka menghadapi kematian akibat kurangnya alat perlindungan diri dan tak adanya pengiriman bantuan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Data menyebutkan lebih dari 50 juta orang terpaksa meninggalkan rumah akibat adanya konflik dan bencana alam di dunia. Tiga perempat dari total angka tersebut adalah kelompok perempuan, anak perempuan, dan remaja. Hal ini menjadikan mereka sebagai kelompok penduduk yang paling rentan dalam situasi bencana.

Di Indonesia sendiri, diperkirakan 25 persen penduduk yang terkena bencana adalah perempuan usia subur. Diperkirakan sekitar 4 persen dari penduduk perempuan berusia subur tersebut sedang hamil. Sebanyak 15-20 persen di antaranya mengalami komplikasi kehamilan.

“Dengan statistik tersebut diperkirakan selalu ada perempuan yang hamil dan melahirkan pada saat terjadinya bencana,” ucap Kepala Perwakilan UNFPA di Indonesia Jose Ferraris. UNFPA menyatakan berkomitmen untuk mempromosikan hak-hak reproduksi, termasuk memastikan layanan kesehatan reproduksi tersedia di saat terjadinya bencana.

Hari Kependudukan Dunia diperingati pada 11 Juli setiap tahunnya. Hari ini terinspirasi oleh hari di mana penduduk dunia diperkirakan mencapai lima miliar pada 11 Juli 1987.

Hari yang diperingati tiap tahun ini bertujuan untuk menyoroti permasalahan global yang terkait dengan isu kependudukan. Dalam memperingati Hari Kependudukan Dunia pada tanggal 11 Juli tahun ini, UNFPA mengangkat salah satu topik yang berkaitan erat dengan permasalahan di Indonesia, yaitu “Melindungi Penduduk Rentan Dalam Situasi Bencana”.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

2 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

4 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

7 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

14 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

25 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

26 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

27 hari lalu

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

27 hari lalu

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

Survei Acurrate Research and Consulting Indonesia ini menyebutkan peluang Khofifah, Risma, Cak Imin di bursa Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

27 hari lalu

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

Said Abdullah mengaku tengah merayu Khofifah. Namun, hal itu dibantah oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

27 hari lalu

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.

Baca Selengkapnya