TEMPO.CO, Makassar - Seorang mahasiswa Universitas 45 Makassar, Fadli Sining, 19 tahun, ditemukan tewas gantung diri di rumah kakak iparnya di Jalan Toa Daeng III Lorong Mawar, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Makassar, Jumat, 3 Juli 2015. Hingga berita ini ditulis, kepolisian masih menyelidiki motif dibalik kematian korban.
Juru bicara Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar, Komisaris Andi Husnaeni, mengatakan Fadli tewas dengan lilitan sarung di lehernya yang tergantung di terali besi lantai dua rumah kakak iparnya. "Kami masih dalami apa motifnya sehingga gantung diri. Hal itu masih dalam penyelidikan," katanya.
Berdasarkan keterangan, kakak ipar Fadli, Bakri, 36 tahun, korban masih terlihat beraktivitas pada pagi hari. Bakri sempat menyampaikan pesan ke korban untuk menggembok pagar rumah, sesaat dirinya pergi untuk Salat Jumat dan selanjutnya menjemput istrinya, Nurfaida, 36 tahun yang merupakan kakak kandung Fadli dari tempat kerjanya di RS Dadi. Sesampainya di rumah, Nurfaida kaget melihat sang adik tergantung di terali tangga. Mereka lantas melaporkan kejadian itu ke polisi.
Husnaeni mengatakan polisi telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi di tempat kejadian perkara. Pemeriksaan luar terhadap mayat Fadli juga telah dilakukan. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Hanya ada luka di bagian leher akibat ikatan sarung yang dipakai menggantung," ucapnya. Jenazah Fadli tidak diautopsi lantaran permintaan keluarga. Usai menjalani pemeriksaan luar, mayat korban langsung dibawa ke Kabupaten Pinrang, kampung halamannya, untuk dimakamkan.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita terkait
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
10 jam lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKeluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas
1 hari lalu
Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPenyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri
1 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA
Baca SelengkapnyaCerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA
1 hari lalu
Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya
Baca SelengkapnyaKeluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua
1 hari lalu
Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.
Baca SelengkapnyaKapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri
2 hari lalu
Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.
Baca SelengkapnyaPengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi
2 hari lalu
Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.
Baca SelengkapnyaPolda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021
2 hari lalu
Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.
Baca SelengkapnyaBrigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya
3 hari lalu
Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.
Baca SelengkapnyaIPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri
3 hari lalu
IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.
Baca Selengkapnya