RESHUFFLE KABINET:Ditekan Isu Hina Jokowi, Ini Reaksi Istana  

Reporter

Kamis, 2 Juli 2015 07:28 WIB

Seratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Banyumas, melakukan aksi menghadang Jokowi saat kunjungan kerja di Purwokerto, 30 Juni 2015. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo tak peduli akan kabar beredarnya rekaman berisi suara seorang menteri yang telah menghina dirinya, meski rumor itu menjadi pembicaraan hangat di lingkup internal partai pengusungnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Anggota Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, mengatakan Jokowi sama sekali tak merespons rumor tersebut. “Presiden meminta para menteri tetap fokus bekerja,” kata Teten, 30 Juni 2015.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Jokowi sudah mengetahui kabar tentang rekaman tersebut. Alih-alih menanggapinya, Pratikno mengatakan Presiden meminta para menteri menggenjot kinerja mereka. “Karena yang paling utama ditunggu kan kerjanya demi kepentingan rakyat banyak,” kata Pratikno.

Hingga kini, menurut Pratikno, Presiden belum mendengar langsung rekaman suara berisi penghinaan terhadap dirinya itu. “Cuma tahu dari media,” ujarnya. “Beliau cuek-cuek saja.”

Kabar penghinaan itu pertama kali disuarakan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pada Ahad lalu. Kemarin, anggota Fraksi PDIP, Pramono Anung, mengatakan ada rekaman suara yang membuktikan penghinaan tersebut. Rekaman berdurasi 15 menit itu tersebar di lingkup internal partai sekitar tiga minggu lalu. “Waktu itu, kami sepakat untuk diam saja,” kata Pramono.

Pram mengatakan rekaman tersebut berisi pernyataan seorang menteri yang tampaknya sedang berbicara dalam komunitas terbatas. “Ia berbicara lepas sekali. Nadanya semacam sinis,” ujarnya. Menurut dia, Jokowi telah mendengar sendiri rekaman itu, sehingga pihaknya berharap isi rekaman tersebut dijadikan bahan pertimbangan untuk rencana kocok ulang kabinet.

Adanya rekaman itu menjadi tambahan tekanan bagi Jokowi, yang sedang merencanakan reshuffle. Sebelumnya, partai-partai pendukung pemerintah, yang dimotori PDIP, sudah mendesak Jokowi agar tak mengurangi jatah menteri dari partai.

Pengamat politik di Universitas Islam Negeri, Gun Gun Heriyanto, menilai isu penghinaan terhadap presiden itu menunjukkan PDIP kurang elegan dalam melakukan manuver politik menjelang reshuffle kabinet.

Ia mengakui, sebagai penyokong pemerintah, partai moncong putih itu wajar menekan Jokowi. “Tapi ini terlalu agresif,” ujarnya. Gun Gun berharap Jokowi tetap menjadi pemimpin yang berani mengambil risiko kala berhadapan dengan kepentingan politik agar target kinerja pemerintah tercapai.


REZA ADITYA | FAIZ N. | INDRI M.| F.ROSARIANS |AW

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

3 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

5 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

5 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

5 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

6 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

6 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

7 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

7 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

10 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

10 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya