TEMPO.CO, Bondowoso - Pemerintah Kabupaten Bondowoso membagikan sekitar 5.000 masker di dua kecamatan yang diguyur hujan abu tipis dari Gunung Raung, Senin, 29 Juni 2015.
"Sudah kami siapkan 5.000 masker," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso Hendri Widotono kepada Tempo, Senin, 29 Juni 2015.
Hendri mengatakan stok masker di kecamatan terdampak hujan abu Gunung Raung sebenarnya sudah ada 3.000 masker. "Kami juga masih memiliki stok 5.000 masker," ujar Hendri.
Dia menjelaskan, bersama dengan anggota Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Bondowoso, pihaknya membagikan masker di dua kecamatan, yakni Kecamatan Tlogosari dan Sumberwringin.
Hendri juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. "Mohon tidak terpancing isu letusan gunung api, kecuali info atau berita dari BPBD atau instansi pemerintah," ucapnya.
Dia meminta warga tidak mendekat pada radius 2 kilometer dari pusat kawah. Pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah.
"Staf BPBD serta aparat polsek dan koramil di wilayah Kecamatan Tlogosari dan Sumberwringin koordinasi dan memantau secara intensif di lapangan," tutur Hendri.
Seperti diberitakan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Raung dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) pada Senin, 29 Juni 2015, pukul 09.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo dari BPBD Kabupaten Bondowoso, peningkatan status yang berlaku sejak Senin ini diawali dengan serangkaian aktivitas sejak 24 Juni lalu.
Pada Rabu, 24 Juni 2015, terdeteksi melalui satelit Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) adanya tujuh titik api di pusat dan sekitar kawah Gunung Raung.