Margriet Tersangka: Terkuak Pengakuannya yang Mencurigakan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 29 Juni 2015 06:54 WIB

Grafis #RipAngeline. (Ilustrasi: Indra Fauzi)

TEMPO.CO, Denpasar - Keterangan yang disampaikan Margriet Christina Megawe kepada polisi atas hilangnya anak angkatnya, Angeline, pada 16 Mei 2015 dianggap melenceng dari selebaran kronologi yang beredar di masyarakat dan media sosial. Kini polisi telah menetapkan Margriet sebagai tersangka utama pembunuh Angeline.

“Bahkan selebaran di media sosial itu sudah dibuat lebih dulu sebelum Margriet melapor kehilangan Angeline kepada polisi,” kata Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPA) Siti Sapurah, atau biasa disapa Ipung, kepada Tempo, Minggu, 28 Juni 2015.

Ipung pertama kali melihat selebaran itu ada di beranda akun Facebook-nya sejak 16 Mei 2015 sekitar pukul 17.00 Wita. Saat itu seorang rekan kerjanya menautkan selebaran hilangnya Angeline. Pada waktu yang sama, selebaran hilangnya Angeline juga tersebar di sejumlah tempat di Denpasar, Bali. Menurut Ipung, kronologi yang tertulis di dalam selebaran tidak sesuai dengan keterangan Margriet di dalam berita acara pemeriksaan polisi.

“Terakhir terlihat menggunakan T-shirt biru panjang, sandal jepit kuning, dan rambut panjang dikepang,” tulis The Safe Child Hoods Foundation mendeskripsikan sosok Angeline melalui selebarannya.

“Angeline terlihat terakhir bermain di halaman rumahnya, dan ibunya sedang di dalam. Saat ibunya pergi mencarinya di luar, Angeline telah menghilang. Bergabunglah bersama kami dalam pencarian anak ini. Angeline sangat kurus dengan rambut yang panjang,” demikian kronologi dalam selebaran.

Ipung meragukan kronologi hilangnya Angeline beberapa hari setelah itu. Musababnya, selebaran itu ternyata dibuat sejak pukul 17.00 Wita, tapi Margriet baru melapor ke polisi pada pukul 22.00 Wita.

“Logikanya, orang tua kehilangan anak, kan, lapor polisi dulu. Ini sudah ada selebaran hilang di Facebook,” ujar Ipung. Kecurigaan ini semakin beralasan ketika keterangan Margriet melenceng dari kronologi yang tertera dalam selebaran kehilangan.

Selanjutnya: Margriet menonton televisi dan Angeline mengambil pensil.

<!--more-->

Melalui kuasa hukumnya, Dion Pongkor, Margriet membeberkan bahwa pembunuhan berlangsung sekitar pukul 13.00 Wita. Saat itu Margriet berada di dalam kamar. Margriet sedang menonton televisi dan akan menyantap mi.

Sebelumnya, Margriet melihat Angeline sedang merogoh tasnya. Saat ditanya oleh Margriet, Angeline menjawab sedang mencari pensil karena Agustinus Tai ingin meminjam. Setelah itu Margriet tidak pernah lagi menjumpai Angeline.

Beberapa saat setelah kejadian itu, Margriet memanggil-manggil Angeline karena terjadi keributan di kandang ayam. Margriet meminta Angeline untuk memeriksa kandang ayam.

“Agus mendengar Margriet memanggil Angeline. Kemudian dia buru-buru mengambil seprai untuk menutupi mayat Angeline dan diletakkan di lemari,” ucapnya. Sekitar setengah jam ditunggu Angeline tidak muncul, Margriet ke luar kamar dan bertanya kepada Agus.

Saat itu Agus sudah berdiri di depan kamarnya sendiri. Agus menjawab, setelah memberikan pensil kepadanya, Angeline sudah kembali. “Agus menjawab tidak tahu Angeline pergi ke mana,” ucap Dion menirukan keterangan kliennya.

Karena tidak menemukan Angeline, Margriet mencari ke rumah tetangganya. Baik ke tetangga kanan, kiri, penjual nasi campur, maupun Kepala Lingkungan Kebonkuri. Saat itu Margriet terus melakukan pencarian hingga larut malam, kemudian melaporkan kehilangan ke Kepolisian Daerah Bali.

“Setelah sepi, Agus mengubur mayat Angeline pukul 20.00 Wita," kata Dion. "Jadi tidak benar kalau pukul 19.00 Wita Margriet tidur, karena dia mencari Angeline sampai larut."

Keterangan inilah yang menurut Ipung tidak masuk akal. Bagi Ipung, koherensi antara kronologi pada selebaran dengan kronologi yang disampaikan dalam keterangan Margriet kepada polisi sudah berbeda jauh. “Dari mana Angeline itu bisa keluar dan bermain di halaman rumah karena pagarnya dikunci?” tutur Ipung.

AVIT HIDAYAT


Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

5 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya