Megawati Soekarnoputri memberikan pidato kebudayaan dalam seminar internasional arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2015. Mega mengatakan semangat Dasa Sila Bandung menjadi basis kekuatan moral bangsa-bangsa untuk merdeka. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri miris dengan kelakuan sejumlah kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi. Pernyataan ini disampaikan Mega dalam sambutannya saat membuka sekolah calon kepala daerah di kantor lama Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Dalam sambutan itu, Mega menceritakan kembali perbincangannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa waktu lalu. Kalla membeberkan data bahwa saat ini ada delapan kepala daerah di tingkat provinsi dan 123 orang di tingkat kabupaten/kota yang tersangkut masalah hukum.
"Dibandingkan dengan yang tidak korupsi, memang tidak banyak," kata Mega di depan puluhan kader partainya, Minggu, 28 Juni 2015. "Tapi, saya tegaskan kembali, jangan sekalipun hal-hal seperti itu berada dalam benak Saudara-saudara. Bila terjadi, akan saya coret dua kali."
Mega menuturkan partainya akan menjaring calon-calon kepala daerah terbaik dan mau bekerja sesuai dengan ideologi partai. "Kalau ditanya pas fit and proper test, semua calon mengatakan visi-misi yang bagus," ucapnya. "Tapi yang paling penting adalah pelaksanaannya."
Sekolah calon kepala daerah ini dibuka untuk 137 calon kepala daerah dari PDIP yang telah mendapatkan rekomendasi untuk maju dalam pilkada serentak 2015.
Dalam sekolah ini, peserta akan mendapatkan pelatihan birokrasi pemerintahan daerah, sosialisasi Nawacita dalam visi-misi pencalonan, kelas komunikasi politik bersama Rosiana Silalahi, strategi perang total bersama A.M. Hendropriyono, dan pelatihan lain yang digelar hingga 3 Juli mendatang.