DPR Masih Yakin Pemerintah Terima Usulan Dana Apirasi

Reporter

Kamis, 25 Juni 2015 12:19 WIB

Ketua Badan Legislasi DPR RI, Sareh Wiyono (kanan) menyerahkan berkas Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan kepada Ketua Rapat, Fahri Hamzah (tengah) dalam Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II, Jakarta, 23 Juni 2015. tujuh fraksi partai politik lainnya menyampaikan dukungannya terhadap dana aspirasi dalam rapat Badan Legislatif. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Ahmad Noor Supit mengatakan Badan Anggaran akan membahas alokasi dana aspirasi bila sudah ada nota keuangan 2016. "Kepastian nota keuangan 2016 nanti bila dibacakan oleh Presiden pada 16 Agustus mendatang," katanya saat dihubungi pada Kamis, 25 Juni 2015.

Namun demikian, dana aspirasi itu belum tahu akan dibacakan atau tidak oleh Presiden Joko Widodo. Ahmad mengatakan dana aspirasi sebenarnya sudah dikonsultasikan para pimpinan DPR dengan Presiden Joko Widodo. Dari konsultasi itu pun, kata Ahmad, Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyetujui dana aspirasi.

"Tidak mungkin pembahasan ini ujug-ujug dari pimpinan DPR tanpa konsultasi pemerintah," katanya. (Baca juga: Heboh Dana Aspirasi Politikus Rp 11,2 T: Begini Sikap Kalla)

Dana aspirasi diketuk fraksi-fraksi di DPR dalam rapat paripurna, Rabu, 24 Juni 2015. Total dana yang diajukan Rp 11,2 triliun dengan alokasi Rp 20 miliar tiap anggota Dewan. DPR berdalih anggaran tersebut diperlukan untuk membangun daerah pemilihannya.

Ahmad mengaku enggan mempercayai ucapan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof A. Chaniago yang menyatakan Joko Widodo tidak setuju soal dana aspirasi lantaran bertentangan dengan Nawa Cita atau sembilan program prioritas yang menjadi visi dan misi Kabinet Kerja. "Tunggu nota keuangan yang dibacakan Presiden saja. Tidak semua menteri bisa berpendapat," katanya.

(Berita terkait: Pemerintah Ogah Setujui Usulan Dana Aspirasi DPR)

Gagasan dana aspirasi dirancang DPR guna menjembatani tuntutan konstituen terhadap pembangunan di daerah pemilihan mereka masing-masing. DPR meminta pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 11,2 triliun setiap tahun atau Rp 20 miliar untuk setiap anggota.

MITRA TARIGAN


Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

22 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

23 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

5 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya