TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati, Jumat (5/4) sekitar pukul 09.00 waktu setempat akan bertolak dari Bandar Udara Chatrapati International Airport, Mumbai, India, menuju ke Jakarta. Ini sekaligus mengakhiri lawatannya selama 13 hari ke Cina, Korea, dan India. Rabu (4/4) Malam ini, seluruh rombongan berada di Mumbai untuk beristirahat sebelum lepas landas dengan pesawat kepresidenan. Presiden dijadwalkan tiba di Bandar Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (5/4) sekitar pukul 16.45 WIB. kunjungan kenegaraan selama empat hari di India itu telah mengahsilkan 12 nota kesepakatan (MoU). Kepada Tempo News Room Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Syamsul Muarif mengungkapkan 12 MoU itu terdiri dari sembilan MoU untuk sektor swasta dan tiga MoU antarpemerintah. Kendati begitu, Muarif mengaku tidak bisa merinci isi-isi MoU itu. Dia beralasan bahwa rincian nota kesepakatan itu tertinggal di hotel tempat dia menginap. Sementara, saat dihubungi dia tengah berada di luar hotel. Yang jelas, kata dia, untuk sektor pemerintah, MoU yang ditandatangani terdiri dari rencana pembangunan lintasan Kereta Api di Sumatera Selatan, kesehatan dan obat-obatan, dan Antariksa. Menteri Negara Riset dan Teknologi Hatta Radjasa, yang dihubungi bersamaan, menjelaskan bahwa MoU untuk Antariksa sebetulnya lebih kepada perpanjangan kerjasama mengenai Outerspace yang sudah ada sebelumnya. “India kan punya ground station satelit di Biak, jadi kegiatannya yang diperpanjang dengan tambahan-tambahan,” kata dia. Sementara untuk pembangunan lintasan KA di Sumatera Selatan, sementara ini baru bersifat penandatanganan MoU saja karena sifatnya investasi. Pelaksanaan investasinya, lanjut dia, akan dilakukan dengan counter trade, “Jadi kita akan membayar dengan batu bara,” katanya lagi. Sementara itu, seperti diikutip kantor berita AFP, Perdana Menteri India, Atal Behari Vajpayee berjanji akan mengirimkan delegasi bisnis tingkat tinggi ke Jakarta. Kunjungan pengusaha India itu untuk membahas lebih lanjut kemungkinan-kemungkinan berinvestasi di Indonesia. Vajpayee juga berniat memperkuat kerjasama bilateral kedua negara di sektor industri seperti telekomunikasi, energi, dan pembangunan pelabuhan. “Dalam pertemuannya hari rabu, PM Vajpayee memperlihatkan ketertarikan India untuk berpartisipasi dalam proyek lintasan kereta api,” tutur salah seorang pejabat kementerian luar negeri kepada AFP. Kerjasama dalam pembangunan lintasan KA di Sumatera Selatan dan pembangunan pelabuhan di tempat yang sama diperkirakan akan menelan biaya investasi sebesar US$ 260 juta. (Deddy Sinaga-Tempo NewsRoom)