6 Jagoan Polisi Jadi Capim KPK,Komjen BG Klaim Tak Incar KPK

Reporter

Kamis, 25 Juni 2015 09:15 WIB

Budi Gunawan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - - Wakil Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Budi Gunawan membantah ada keinginan Polri untuk mendominasi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Budi Gunawan menegaskan anggota Polri yang mengikuti seleksi calon pimpinan KPK merupakan keinginannya sendiri, bukan intervensi dari Polri. "Proporsional saja. Ada yang mengajukan permohonan, masak kita hambat," kata Budi usai tarawih bersama Kapolri di kompleks Mabes Polri, Senin, 22 Juni 2015.

Sebelumnya dikabarkan, petinggi Polri meminta tambahan jatah pendaftar capim KPK kepada anggota Panitia Seleksi melalui Sekretaris Negara. Tujuannya untuk mendominasi lembaga antirasuah itu dan ingin tampak lebih superior dibanding Kejaksaan Agung dan Tentara Nasional Indonesia. Oleh sebab itu, Polri bakal mengirim calon sebanyak-banyaknya supaya peluang kelolosan anggota Polri di capim KPK semakin besar. (baca: Ini Profil Enam Calon Pimpinan KPK dari Polri)

"Kami enggak ada seperti itu. Semua berasal dari keinginan pribadi," ujar Budi Gunawan "Yang pantas dan matang, kami akan keluarkan rekomendasi. Kalau yang ada masalah dan enggak pantas, ya enggaklah."

Hingga saat ini, kata Budi, ada enam perwira tinggi dan purnawirawan yang berminat mengikuti seleksi Capim. Di antaranya Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Yotje Mende, Inspektur Jenderal Syahrul Mamma, Inspektur Jenderal Purnawirawan Benny Mamoto, Asisten Sarana dan Prasarana Kapolri Inspektur Jenderal Tubagus Anis Angkawijaya, Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Inspektur Jenderal Sam Budiono, serta pengajar Sekolah Staf dan Pimpinan Polri Brigadir Jenderal Basariah Panjaitan.(baca:Ini Profil 5 Jaksa Calon Pimpinan KPK )

Empat di antaranya telah mengajukan surat rekomendasi kepada Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti dan Budi Gunawam. Yakni Yotje, Syahrul, Benny, dan Basaria. Sedangkan, Anis dan Sam Budiono belum mengajukan surat rekomendasi. Adapun yang telah mendaftar kepada Pansel hanya Yotje.(baca: Budi Gunawan Sebut Polwan Cantik Ikut Daftar Capim KPK)

Mantan ajudan Megawati Soekarnoputri berharap ada anggota Polri yang lolos seleksi. Budi menyatakan Pati yang terpilih menjadi pimpinan KPK harus mengundurkan diri dari jabatannya di Polri. "Mudah-mudahan ada yang mewakili Polri. Tergantung Panselnya, kan," ujarnya.

DEWI SUCI R

Berita terkait

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

3 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

4 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

6 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya