Polisi Pakai Tes Jitu ke Agus Ungkap Pembunuh Angeline

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 25 Juni 2015 07:46 WIB

Foto bocah cantik, Angeline (8) dibawa oleh sejumlah aktivis perlindungan anak dari Forum Anak Daerah Denpasar saat melakukan doa bersama untuk arwah Angeline, di depan kamar jenazah Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, 12 Juni 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi terus mengusut kasus pembunuhan Angeline, 8 tahun. Pekan lalu, polisi melakukan tes kebohongan terhadap tersangka kasus tersebut, Agustinus Tai. Sebab, omongannya berubah-ubah.

Hasil tes itu menunjukkan sebagian besar kesaksian Agus tak bohong. "Agus sebagian besar berkata benar," kata juru bicara Kepolisian Daerah Bali, Komisaris Besar Heri Wianto, ketika dihubungi Tempo, Selasa, 23 Juni 2015.

Meski enggan merinci pertanyaan apa saja yang diajukan kepada pembantu Margriet Christina Megawe, ibu angkat Angeline, tersebut, Heri mengatakan penyidik memberikan pertanyaan terbuka dan tertutup kepada Agus. Pertanyaan terbuka dapat mengungkap lebih dalam apa yang terjadi pada Angeline, sementara pertanyaan tertutup berupa opsi 'ya' dan 'tidak' guna memastikan jawaban atas pertanyaan penyidik.

Materi yang ditanyakan kepada Agus, menurut Heri, mulai soal urusan ringan seputar kehidupan Agus hingga pertanyaan seputar kasus pembunuhan Angeline. “Hasil tes tak akan diungkap ke publik hingga persidangan digelar, agar tak mempengaruhi pihak dan orang-orang yang terlibat dalam kasus ini,” ucap Heri.

Heri menuturkan keterangan Agus bisa menjadi alat bukti untuk menyeret tersangka lain. "Agustinus merupakan saksi mahkota," katanya. Selain keterangan Agus, ujar Heri, penyidik masih mendalami hasil olah tempat kejadian perkara.

Dia berharap hasil pendalaman di rumah Margriet bisa menuntun penyidik menuju alat bukti lain. Polisi juga telah memeriksa 28 saksi dalam kasus itu.

Pengacara Agus, Haposan Sihombing, menuturkan tes kebohongan terhadap kliennya berlangsung selama tiga jam. Selama pemeriksaan, Agus tak didampingi penyidik atau tim kuasa hukum. "Tujuannya, agar Agus tenang dan tidak terpengaruh," ucap Haposan. Namun Haposan belum menerima hasil tersebut.

Angeline hilang pada 16 Mei lalu. Dia kemudian ditemukan sudah menjadi mayat pada 10 Juni 2015. Dia ditemukan terkubur di dekat kandang ayam di belakang rumahnya. Polisi menetapkan Agustinus Tai sebagai tersangka.

Sedangkan Margriet ditetapkan sebagai tersangka kasus penelantaran anak. Awalnya, Agus mengaku sebagai pelaku pembunuhan. Namun belakangan, Agus menyatakan pembunuh Angeline adalah Margriet. Margriet membantah tudingan Agus tersebut.

Pengacara Margriet, Hotma Sitompul, mengatakan tudingan Agus tak sesuai dengan fakta yang ada. "Saya tak paham mengapa keterangan Agustinus dipertimbangkan meski tidak ada dukungan bukti," ujar Hotma.

LINDA HAIRANI | ROFIQI HASAN

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

5 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

9 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

12 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

17 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya