Soal Audit BPK, DPR Ancam Tunda Pilkada Serentak  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 22 Juni 2015 14:30 WIB

Misbakhun, Jakarta, Rabu (01/08) TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat mengancam akan menunda pemilihan kepala daerah serentak. Hal ini dilakukan bila Komisi Pemilihan Umum tak bisa menjelaskan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan 2014.

"Sebesar Rp 334 miliar tidak digunakan dengan baik dan akuntabel. Maka menjadi pertanyaan apakah KPU dinilai layak atau tidak menjadi penyelenggara pilkada serentak," kata anggota Komisi Pemerintahan dari Fraksi Partai Golkar, Misbakhun, dalam rapat dengar pendapat dengan KPU tentang hasil audit BPK, Senin, 22 Juni 2015.

Sebelumnya, BPK telah menyerahkan hasil audit KPU kepada Komisi Pemerintahan DPR. Temuan dalam audit antara lain kerugian negara Rp 13,755 miliar, indikasi kerugian negara Rp 20,539 miliar, pemborosan Rp 93 miliar, lebih pungut pajak Rp 1 miliar, dan kesalahan administrasi Rp 185 miliar. Total temuan BPK adalah Rp 334 miliar dana yang digunakan oleh KPU pada 2014 tidak sesuai dengan sistem pengelolaan anggaran yang baik.

Arwani Thomafi dari Partai Persatuan Pembangunan juga mempertanyakan tanggung jawab KPU atas temuan Rp 334 miliar itu. Menurut Arwani, walaupun temuan itu terjadi di KPU provinsi, kabupaten, dan kota, KPU pusat memiliki tanggung jawab penuh menindaklanjutinya.

"Pilkada 2015 menjadi momen strategis untuk memperbaiki KPU. Bila ternyata KPU belum 100 persen siap untuk pilkada, harus jujur. Mungkin bisa kita delay di beberapa daerah," ujar Arwani.

INDRI MAULIDAR






Advertising
Advertising


Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

16 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

17 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

18 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

5 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya