TEMPO Interaktif, Merak:Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banten membekuk delapan perompak kapal di perairan Selat Sunda, Kamis (7/10) malam. Turut disita barang bukti berupa tug boat Setia dan tongkang Marcopolo 22 hasil rampokan mereka. Komandan Lanal Banten, Kolonel Laut (P) Barkah Suheryanto mengatakan, penangkapan itu berkat laporan dari masyarakat yang melihat transaksi penjualan kedua kapal di sebuah hotel di kawasan Merak. Saat itu, kata Barkah, Rudi yang mengaku sebagai nakhoda kapal menemui seorang calo yang bertugas mencari pembeli kapal bernama Peter. Mendapat laporan tersebut anggota Lanal langsung melakukan pengintaian. "Akhirnya ketika mereka melakukan transaksi sekitar pukul 16.00 Wib, saya perintahkan anggota untuk menggerebek mereka," kata Barkah. Saat digerebek kedua objek yang akan dijual sudah tidak berada di peraiaran Merak. Sekitar pukul 22.00 kapal tersebut berhasil ditemukan."Saat ditemukan, pera tersangka berupaya membawa kabur kapal ke arah lampung. Tapi kami berhasil kejar,” imbuh Barkah. Hasil pemeriksaan sementara, kedelapan kawanan perompak itu adalah anak buah kapal (ABK) tersebut yang memang sengaja akan menjual kapal itu kepihak lain tanpa sepengetahuan pemiliknya. "Kapal itu adalah milik PT TAN di Jakarta,” kata Barkah.Rudi salah satu tersangka yang ditemui dalam tahanan mengaku kesal terhadap pemilik kapal yang suka berlaku kasar terhadap ABK. Ia juga mengaku sering terlambat menerima gaji dari PT TAN. Faidil Akbar
Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) Bimo Budi Satrio menunggu negosiasi dengan perompak yang menahan 20 anak buah kapal MV Sinar Kudus di Semenanjung Somalia Afrika 16 Maret lalu.
Biro Maritim Internasional (IMB), dalam rilis laporannya pada Rabu lalu, menyebutkan sepanjang 2010 terdapat 445 serangan bajak laut yang sempat menyandera sebanyak 1.181 awak dan penumpang.
Markas Besar TNI menyatakan situasi di Selat Malaka saat ini masih aman dari aksi perombakan. Penegasan itu disampaikan menyusul peringatan dari Angkatan Laut Singapura mengenai ancaman perompak di Selat Malaka.