Ratusan Orang Daftar ke Pansel KPK, yang Perempuan Cuma 10

Reporter

Sabtu, 20 Juni 2015 15:01 WIB

ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Yogyakarta - Anggota Tim Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Supra Wimbarti, menyayangkan masih minimnya pendaftar dari kalangan perempuan. Hingga akhir pekan ini, telah ada 189 pendaftar, tapi yang berjenis kelamin perempuan hanya sepuluh orang.

"Kami sudah gerilya ke banyak pertemuan dan mengimbau agar banyak perempuan mendaftar, tapi tetap masih sepuluh itu saja," kata Supra di Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada Sabtu, 20 Juni 2015.

Karena itu, Dekan Fakultas Psikologi UGM tersebut menyarankan komunitas aktivis rajin mendekati tokoh perempuan berbakat agar bersedia mendaftar ke Pansel KPK. Dia optimistis masih banyak orang baik, termasuk tokoh perempuan, yang belum mendaftar karena kurang motivasi. "Kalau ada teman yang orang baik, sebaiknya didekati dan didorong," ucap Supra.

Tapi, menurut Supra, meskipun semua anggota Pansel KPK adalah perempuan, tak akan ada perbedaan perlakuan bagi semua calon pendaftar. Baik laki-laki maupun perempuan akan diperlakukan sama dalam proses seleksi. "Kami sudah sepakat, tidak ada affirmative action. Perlakuan ke semua pendaftar sama," ujarnya.

Di tempat yang sama, koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid, berpendapat, KPK sebenarnya memerlukan figur pemimpin perempuan. Menurut Alissa, tokoh perempuan cenderung bisa menghindari sikap agresif sehingga lebih mampu mengatasi pertentangan kepentingan saat memegang posisi pemimpin. "Butuh karakter yang feminim untuk jadi sumber keadilan," kata putri almarhum Abdurrahman Wahid itu.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

21 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

23 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya